Heboh! Matahari Terlihat Ada 3 di Langit China, Kok Bisa? - Giok4D

Posted on

Warga di Kota Ergun, Mongolia Dalam, China dikagetkan oleh pemandangan langit yang tak biasa. Tiga sumber cahaya yang tampak seperti tiga Matahari muncul bersamaan dan menghiasi langit dingin wilayah tersebut.

Fenomena langka ini diabadikan warga dan dengan cepat menyebar luas di media internasional, termasuk Reuters, karena terlihat begitu nyata layaknya Matahari yang berjumlah tiga.

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.

Fenomena yang menakjubkan ini dikenal sebagai sun dogs atau parhelion. Secara visual, sun dogs menampilkan dua titik cahaya terang yang berada simetris di sisi kiri dan kanan Matahari utama, dengan posisi berada pada sudut sekitar 22 derajat.

Ketika terjadi, bagian tepi cahaya terdekat dengan Matahari akan tampak kemerahan, sementara bagian lainnya cenderung berwarna putih. Dalam kondisi tertentu, warna biru juga bisa terlihat, meski cukup jarang.

Mengutip Britannica, sun dogs terbentuk ketika cahaya Matahari melewati awan cirrus tipis di atmosfer yang mengandung kristal es berbentuk heksagonal. Kristal-kristal es tersebut jatuh dengan orientasi vertikal dan membiaskan cahaya Matahari hingga terlihat seolah terdapat lebih dari satu Matahari di langit.

Fenomena ini berbeda dari halo, meski sering terjadi bersamaan. Halo muncul ketika kristal es tersusun secara acak sehingga membentuk lingkaran cahaya di sekitar Matahari. Pada sun dogs, orientasi kristal lebih teratur sehingga menghasilkan dua cahaya tambahan yang terang di kiri dan kanan Matahari.

Sun dogs paling sering terlihat di wilayah lintang menengah hingga tinggi, terutama saat memasuki musim dingin seperti di Mongolia Dalam. Suhu rendah membuat kristal es terbentuk lebih stabil di awan cirrus. Selain itu, fenomena ini lebih mudah diamati ketika Matahari berada pada posisi rendah di langit, yaitu saat matahari terbit dan terbenam.

Peneliti Meteorologi Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG), Deni Septiadi, menjelaskan bahwa fenomena ini sepenuhnya bersifat optik dan tidak berkaitan langsung dengan cuaca ekstrem.

“Keberadaan awan cirrus merupakan petunjuk adanya perubahan cuaca di atmosfer ke depannya. Meskipun dalam beberapa kasus, pertumbuhan awan cirrus yang masif dan kompleks melibatkan cuaca ekstrem,” ungkap Deni dikutip dari CNN Indonesia.

Jawabannya tidak. Sun dogs merupakan fenomena alami yang terjadi saat cahaya terbiaskan oleh kristal es. Tidak ada efek negatif bagi lingkungan maupun kesehatan. Justru fenomena ini menjadi tontonan langit yang menarik dan sering diburu oleh fotografer serta pecinta astronomi.

Fenomena Matahari tiga ini menjadi pengingat bahwa alam masih menyimpan banyak keajaiban, terutama yang berkaitan dengan optika atmosfer. Selama langit cerah, suhu rendah, dan terdapat awan cirrus di ketinggian, fenomena seperti ini bisa kembali muncul kapan saja.

Jika suatu hari kamu melihat cahaya kembar di sisi Matahari, kemungkinan besar kamu sedang menyaksikan sun dogs – keindahan alam yang jarang terjadi namun selalu berhasil mencuri perhatian.

Bagaimana Fenomena Matahari Kembar Tiga Ini Terjadi?

Kenapa Sun Dogs Banyak Muncul di Musim Dingin?

Apakah Fenomena Ini Berbahaya?