Makin banyak orang memakai Artificial Intelligence (AI) untuk meningkatkan produktivitas. Sekalian nih, ada acara khusus belajar AI bareng Samsung dan infocom.
Melihat antusiasme tinggi terhadap pemanfaatan AI, infocom menghadirkan talkshow bertema ‘Beyond Creativity with Everyday AI’ yang direncanakan pada Kamis (27/11/2025) siang nanti di Jakarta Selatan. Acara ini dirancang untuk membahas bagaimana AI tidak hanya membantu mencari informasi, tetapi juga mendukung pengembangan bisnis, kreativitas, hingga strategi investasi.
Melalui kolaborasi dengan Samsung Galaxy AI dan Google Gemini, talkshow ini akan mengupas bagaimana teknologi dapat menjadi partner strategis bagi kreator dan pelaku bisnis. Galaxy AI hadir dengan fitur-fitur yang mempermudah penyusunan ide dan eksekusi konten, sementara Gemini menawarkan analisis real-time yang membantu proses riset dan pengambilan keputusan.
Acara ini menghadirkan Arief Muhammad, kreator sekaligus entrepreneur yang dikenal piawai memanfaatkan teknologi dalam membangun berbagai lini usaha. Dalam acara ini, Arief akan mengupas tuntas soal pemanfaatan AI dalam kehidupan sehari-hari. Akan hadir juga Ilham Indrawan, selaku MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics Indonesia.
Sebanyak 30 konten kreator akan ikut dalam acara ini. Mereka berasal dari berbagai bidang kreatif seperti lifestyle, beauty, health dan travel enthusiast serta entrepreneur.
Workshop soal AI tentu sekarang semakin relevan. AI sudah menjadi aktivitas digital masyarakat untuk bekerja dan membuat konten. Bahkan, AI menjadi sumber informasi yang cepat, relevan, dan mudah diakses.
Hasil survei infoINET menunjukkan bahwa 56,03% infoers menggunakan AI untuk mencari informasi atau ide tertentu. Selain itu, 96% infoers mengakui punya minat baru dari AI. AI bukan hanya dipakai untuk mencari minat baru, tetapi dimanfaatkan infoers untuk mendalami passion yang sudah dimiliki.
Hal menarik lainnya, 87,42% responden juga memakai AI untuk mengelola keuangan dan bisnis. Mereka menilai kemampuan AI memproses data secara real-time membuat pengguna lebih mudah memahami kondisi finansial dan menentukan langkah strategis.
Ini menjadikannya alasan paling dominan dalam penggunaan AI sehari-hari. Survei online ini berlangsung pada 4-14 November 2025 melalui artikel di infoINET yang dibuka lewat perangkat mobile maupun desktop.
Menggunakan platform Typeform, survei ini berhasil menjaring 597 responden dari berbagai kalangan yang aktif mengikuti perkembangan teknologi. Dari seluruh responden, sebanyak 90% sudah pernah menggunakan AI.
Adapun rinciannya sebanyak 38% mengaku menggunakannya secara rutin sesuai kebutuhan, 31,80% menggunakannya hanya sesekali, dan 20,26% bahkan memanfaatkannya setiap hari, serta hanya 9,14% yang mengaku tidak pernah mencobanya sama sekali.
Lebih lanjut, tingginya angka penggunaan ini menunjukkan bahwa AI telah menjadi elemen yang akrab bagi mayoritas infoers bukan lagi teknologi rumit, tetapi alat pendukung yang semakin mudah diadaptasi dalam aktivitas digital.
Bagi banyak pengguna, AI menawarkan pengalaman yang lebih cepat, terarah, dan interaktif dalam menemukan referensi atau ide awal. Fitur seperti penyusunan ringkasan, rekomendasi ide, hingga penjelasan mendalam membuat AI menjadi ‘teman brainstorming’ yang responsif.
Selain mencari ide, penggunaan AI yang juga menonjol adalah untuk pembelajaran bahasa asing. Banyak infoers mengaku terbantu dengan kemampuan AI dalam menerjemahkan, menjelaskan grammar, sekaligus memberikan latihan simulasi percakapan.
Tak kalah menarik, sebagian responden memanfaatkan AI untuk riset mendalam, bukan sekadar menjawab pertanyaan singkat. Pengguna mengaku terbantu untuk menganalisis data, memahami topik kompleks, hingga menyusun referensi secara sistematis, menandakan meningkatnya kepercayaan terhadap kemampuan AI dalam mendukung kegiatan akademik maupun profesional.
Survei infoINET Soal Penggunaan AI
Hasil survei infoINET menunjukkan bahwa 56,03% infoers menggunakan AI untuk mencari informasi atau ide tertentu. Selain itu, 96% infoers mengakui punya minat baru dari AI. AI bukan hanya dipakai untuk mencari minat baru, tetapi dimanfaatkan infoers untuk mendalami passion yang sudah dimiliki.
Hal menarik lainnya, 87,42% responden juga memakai AI untuk mengelola keuangan dan bisnis. Mereka menilai kemampuan AI memproses data secara real-time membuat pengguna lebih mudah memahami kondisi finansial dan menentukan langkah strategis.
Ini menjadikannya alasan paling dominan dalam penggunaan AI sehari-hari. Survei online ini berlangsung pada 4-14 November 2025 melalui artikel di infoINET yang dibuka lewat perangkat mobile maupun desktop.
Menggunakan platform Typeform, survei ini berhasil menjaring 597 responden dari berbagai kalangan yang aktif mengikuti perkembangan teknologi. Dari seluruh responden, sebanyak 90% sudah pernah menggunakan AI.
Adapun rinciannya sebanyak 38% mengaku menggunakannya secara rutin sesuai kebutuhan, 31,80% menggunakannya hanya sesekali, dan 20,26% bahkan memanfaatkannya setiap hari, serta hanya 9,14% yang mengaku tidak pernah mencobanya sama sekali.
Lebih lanjut, tingginya angka penggunaan ini menunjukkan bahwa AI telah menjadi elemen yang akrab bagi mayoritas infoers bukan lagi teknologi rumit, tetapi alat pendukung yang semakin mudah diadaptasi dalam aktivitas digital.
Bagi banyak pengguna, AI menawarkan pengalaman yang lebih cepat, terarah, dan interaktif dalam menemukan referensi atau ide awal. Fitur seperti penyusunan ringkasan, rekomendasi ide, hingga penjelasan mendalam membuat AI menjadi ‘teman brainstorming’ yang responsif.
Selain mencari ide, penggunaan AI yang juga menonjol adalah untuk pembelajaran bahasa asing. Banyak infoers mengaku terbantu dengan kemampuan AI dalam menerjemahkan, menjelaskan grammar, sekaligus memberikan latihan simulasi percakapan.
Tak kalah menarik, sebagian responden memanfaatkan AI untuk riset mendalam, bukan sekadar menjawab pertanyaan singkat. Pengguna mengaku terbantu untuk menganalisis data, memahami topik kompleks, hingga menyusun referensi secara sistematis, menandakan meningkatnya kepercayaan terhadap kemampuan AI dalam mendukung kegiatan akademik maupun profesional.
