Kehadiran platform video generator seperti Sora dan Google Veo membuat media sosial dibanjiri konten AI yang terlihat realistis. TikTok menyadari hal tersebut dan memberikan opsi bagi pengguna untuk mengurangi konten buatan AI yang muncul di feed For You (FYP).
Pengguna TikTok bisa menyesuaikan konten AI yang muncul di FYP menggunakan toggle AI-generated content (AIGC) di pengaturan Manage Topics, yang saat ini memungkinkan pengguna mengatur seberapa banyak konten yang ingin mereka lihat dari puluhan kategori dan topik.
Sama seperti kategori lainnya, toggle AIGC juga memiliki slider yang dapat digeser. Pengguna bisa menggeser slider ini untuk menentukan apakah mereka ingin melihat lebih sedikit atau lebih banyak konten AI di FYP TikTok-nya.
“Manage Topics sudah memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan seberapa sering mereka melihat konten yang terkait dengan lebih dari 10 kategori seperti Tari, Olahraga, dan Makanan & Minuman,” tulis TikTok dalam postingan blognya, seperti dikutip dari TechCrunch, Minggu (23/11/2025).
“Sama seperti kontrol tersebut, pengaturan AIGC juga dirancang untuk membantu orang-orang menyesuaikan beragam konten di feed mereka, dan bukan menghapus atau menggantikan konten di feed sepenuhnya,” sambungnya.
Untuk mengakses fitur ini, masuk ke aplikasi TikTok lalu pilih Settings > Content Preferences > Manage Topics. Update ini akan digulirkan ke semua pengguna TikTok dalam beberapa pekan ke depan.
TikTok mengatakan saat ini ada lebih dari 1,3 miliar video di platform-nya yang memiliki label AI. Di saat yang sama, aplikasi milik ByteDance ini mengaku sistem yang mereka gunakan untuk mendeteksi konten AI belum sempurna.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
Saat ini, Tiktok mengandalkan sistem watermarking bernama Content Credentials yang menambahkan metadata ke konten buatan AI. Tapi sinyal ini semakin sulit terdeteksi, terutama untuk gambar atau video yang diedit menggunakan aplikasi lain atau telah berkali-kali dibagikan di platform lainnya.
Untuk mengatasi isu tersebut, TikTok mengatakan mereka akan bereksperimen dengan sistem watermark yang tidak terlihat untuk mengidentifikasi dan memberikan label ke konten buatan AI. Watermark yang tidak terlihat ini akan menambahkan lapisan perlindungan ekstra dengan watermark yang hanya bisa dibaca oleh TikTok.
