Tim peneliti yang memindai piramida Giza meyakini mereka mungkin telah menemukan pintu masuk ‘rahasia’ kedua di salah satu bangunan tersebut.
Dibangun antara 2700 hingga 2200 SM, Piramida Agung Giza tetap menjadi simbol ketertarikan abadi manusia terhadap sejarah kuno. Dan lebih dari 4.000 tahun kemudian, tampaknya masih banyak lagi yang harus dipelajari tentang struktur yang menakjubkan ini.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of Cairo, Mesir dan Technical University of Munich, para peneliti yang baru-baru ini mengambil bagian dalam proyek ScanPyramids, pintu masuk kedua yang sebelumnya tidak diketahui mungkin terletak di Piramida Menkaure.
Selesai dibangun pada abad ke-26 SM, piramida ini merupakan yang terkecil dari tiga struktur utama di situs Giza dan berfungsi sebagai makam Firaun Menkaure, yang memerintah selama Kerajaan Mesir Kuno.
Satu-satunya pintu masuk yang diketahui menuju piramida terdapat di sisi utara bangunan tersebut. Namun, para peneliti telah lama meyakini mungkin ada jalan lain ke dalam, dengan menunjuk pada serangkaian blok granit yang dipoles di sisi timur.
Sekarang tampaknya firasat ini terbukti benar, dengan hasil radar berteknologi tinggi dan pemindai ultrasound yang mengungkap dua rongga ‘berisi udara’ yang terletak di bawah fasad timur.
Salah satu rongga berukuran tinggi 0,9 meter dan lebar 1,4 meter, sementara rongga lainnya tingginya 0,9 meter dan lebarnya 0,7 meter, yang tidak terlalu besar tetapi pasti cukup besar bagi seseorang untuk memanjat melewatinya. Kedua ruangan ini terletak antara 1,4 meter dan 1,12 meter di bawah permukaan.
Pengujian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan keberadaan lorong tersembunyi itu secara pasti. Namun, penemuan rongga-rongga dan batu-batu yang dipoles di bagian luarnya tentu saja telah menggelitik minat para peneliti.
Ini bukan pertama kalinya metode tersebut digunakan untuk mengungkap rahasia tersembunyi piramida. ScanPyramids sebelumnya mengungkap koridor tersembunyi di dalam Piramida Khufu pada 2023.
“Setelah penemuan penting sebuah ruangan tak dikenal di Piramida Khufu pada 2023, ScanPyramids sekali lagi berhasil membuat penemuan penting di Giza,” kata profesor Technical University of Munich, Christian Große, tentang proyek tersebut, yang telah dipublikasikan di jurnal NDT&E International.
“Metodologi pengujian yang kami kembangkan memungkinkan kami untuk menarik kesimpulan yang sangat akurat tentang kondisi bagian dalam piramida tanpa merusak struktur berharganya,” lanjutnya.
Hipotesis adanya masukan lebih lanjut sangat masuk akal, dan penemuan kami membawa para peneliti selangkah lebih dekat untuk mengonfirmasinya. Ini menunjukkan bahwa masih banyak lagi yang bisa diungkap tentang bangsa Mesir Kuno dan semua yang mereka tinggalkan.
