Di X, sempat viral soal app permissions Gojek terkait contacts. Dalam salah satu tweet yang sudah dilihat sebanyak 623,7 ribu kali, seorang netizen memperlihatkan adanya kontak bernama ‘Gojek’ dengan ceklis hijau di HP-nya.
Di tweet-nya, warganet ini mengaku mulai memperhatikan hal ini semenjak melihat cuitan orang yang mengklaim sering mendapatkan telepon dari nomor tak dikenal.
Kemudian, ada orang yang membalas dan mengatakan bahwa Gojek memang memiliki akses terhadap kontak jika diizinkan. Izin tersebut termasuk ‘Membaca kontak Anda’, ‘Mencari akun dalam perangkat’, dan ‘Memodifikasi kontak Anda’.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
Lantas, apakah kita harus khawatir dengan hal tersebut? Pakar keamanan siber dari Vaksincom Alfons Tanujaya menjelaskan kepada infoINET. Menurut dia, itu adalah hal wajar yang tidak perlu dikhawatirkan karena bagian dari proses memperlancar layanan.
“Kalau memang diperlukan dan bisa memperlancar layanan atau memberikan layanan yang lebih baik menurut pendapat saya yah, kita jangan terlalu alergi. Kalau minta hak aksesnya keterlaluan kita boleh alergi,” jawabnya melalui pesan singkat, Kamis (6/11/2025).
Alfons menerangkan bahwa Gojek meminta sejumlah hak karena memang diperlukan. Sekilas, mungkin agak bikin khawatir, misalnya dia mengkopi kontak penting, mencari akun dan mengganti kontak. Padahal, justru kata Alfons ini untuk membantu layanan dan menjaga privasi pengguna dari para driver
“Tapi, kalau ini misalnya diperlukan misalnya Gojek ingin supaya driver bisa kontak dengan pelanggan tetapi dia ingin pelanggannya aman sehingga bisa merename sementara nama kontak driver di pelanggan atau sebaliknya merename sementara kontak pelanggan di driver, itu ada gunanya. Malah untuk privasi supaya driver tidak menyimpan kontak pelanggan,” tuturnya.
Menariknya, banyak di antara kita yang tidak alergi untuk memberikan hak akses lokasi live ke Google Maps atau WhatsApp. Itu karena memang dibutuhkan oleh aplikasi untuk memberikan layanan yang lebih baik.
“Jadi kesimpulannya, sepanjang pengembang apps-nya bisa kita percaya. Saya asumsikan Gojek sih cukup terpercaya dan aman. Cara mengukurnya mudah, kok. Lebih besar keuntungan atau kerugiannya bagi pengembang aplikasi jika mengeksploitasi data penggunanya. Itu saja,” tegasnya.
Tentunya bagi perusahaan besar seperti Gojek atau Meta, contohnya, jelas kerugiannya akan lebih besar apabila mereka mengeksploitasi data penggunanya. Alfons bilang, yang justru pengguna mesti berhati-hati adalah aplikasi dari pengembang baru, tidak dikenal atau aplikasi di luar Play Store.
“Itu yang harus super hati-hati,” pungkasnya.
