Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS menandai 25 tahun dihuni terus-menerus akhir pekan ini, dengan daftar tamu hampir 300 orang. Sebagian besar astronot tapi juga sesekali turis luar angkasa dan sutradara. Penghuni penuh waktu pertama membuka palkanya 2 November 2000.
Tahun 2030, ISS rencananya dihancurkan. Berikut sekilas sejarah ISS dan apa yang akan terjadi padanya, dikutip infoINET dari Associated Press:
Bill Shepherd dari NASA dan Sergei Krikalev serta Yuri Gidzenko dari Rusia lepas landas dengan roket Soyuz Rusia dari Kazakhstan 31 Oktober 2000. Mereka mencapai stasiun itu dua hari kemudian dan menghabiskan hampir lima bulan di dalamnya.
“Meskipun hubungan antara AS dan Rusia cukup buruk di tingkat nasional, antarpribadi dan bahkan antarbadan antariksa, sebenarnya hubungan cukup baik,” ujar Shepherd.
Menurut NASA, 290 orang dari 26 negara telah mengunjungi ISS. Tujuh orang ada di sana saat ini, mewakili AS, Rusia, dan Jepang. Orang pertama yang membiayai perjalanannya sendiri, pengusaha California Dennis Tito, diluncurkan bersama Rusia tahun 2001 meski ada keberatan NASA. Rusia terus menerbangkan klien swasta, termasuk kru film Rusia di 2021.
NASA sekarang merangkul wisata luar angkasa, mengundang kru swasta menginap dua minggu. Yang mampir ke stasiun beberapa bulan yang lalu adalah astronot dari India, Polandia, dan Hungaria, ditemani oleh komandan wanita pertama stasiun, Peggy Whitson.
ISS didera berbagai ancaman termasuk retakan dan kebocoran udara dan ancaman sampah luar angkasa yang terus meningkat. Shepherd terkejut ISS masih beroperasi dengan baik. “Fakta stasiun itu lebih dari dua kali lipat masa pakai rancangannya dalam banyak hal sungguh luar biasa,” katanya.
Namun kehidupan di stasiun luar angkasa telah meningkat drastis sejak Shepherd di sana. “Sekarang menjadi hotel bintang empat. Anda tidak bisa meminta akomodasi yang lebih baik, setidaknya di luar angkasa,” cetusnya.
Kini seukuran lapangan sepak bola dengan beberapa laboratorium, ISS memiliki telepon internet dan kubah kaca untuk pemandangan terbaik Bumi. Astronot Kanada yang hobi gitar, Chris Hadfield, terkenal karena membawakan “Space Oddity” karya David Bowie dan lagu lainnya dari tempat itu lebih dari satu dekade lalu.
Rumah kaca eksperimental juga menghasilkan cabai. Sebuah mesin espresso sempat diuji coba, begitu pula oven pembuat kue. Namun, masih belum ada pancuran atau tempat mencuci. Astronot hanya mandi spons, dengan pakaian kotor dibuang alih-alih dicuci.
Beberapa astronot mengalami momen penting kala bertugas di ISS. Astronot Mike Fincke terhubung dari orbit ke ruang bersalin istrinya. Ibu seorang astronaut tewas dalam kecelakaan mobil tahun 2007. Di 2011, Scott Kelly sedang menjalani masa tinggal selama lima bulan ketika saudara iparnya, Anggota Kongres AS Gabrielle Giffords, ditembak.
Yang lain harus menghadapi keterlambatan kepulangan. Kasus terbaru melibatkan astronaut Butch Wilmore dan Suni Williams. Penerbangan uji coba kapsul Starliner baru Boeing yang direncanakan selama seminggu berubah menjadi masa tinggal di stasiun selama lebih dari sembilan bulan. NASA beralih ke SpaceX untuk perjalanan pulang.
Ribuan eksperimen telah dilakukan, banyak di antaranya dilakukan pada astronot. Tes medis menjadi semakin mendesak beberapa tahun lalu ketika seorang astronot menemukan gumpalan darah di salah satu vena jugularis. Dokter mengawasi perawatan dari jauh hingga pasien kembali dengan selamat.
NASA juga meluncurkan studi kembar dengan Kelly bersaudara. Scott Kelly ikut serta dalam ekspedisi NASA tahun 2015 dan 2016, membandingkan tubuhnya dengan tubuh saudara kembar identiknya Mark, di darat.
NASA membayar SpaceX hampir USD 1 miliar untuk menarik ISS dari orbit, rencananya pada sekitar 2031. SpaceX pun membangun apa yang disebut ‘Kendaraan Deorbit’.
Pesawat luar angkasa ini akan dirancang memandu laboratorium penelitian itu kembali ke atmosfer Bumi setelah pensiun tahun 2030. Kendaraan buatan SpaceX dirancang menghancurkan ISS dengan mendorong stasiun tersebut masuk kembali dari orbit.
“Sangat penting untuk mempersiapkan deorbit Stasiun Luar Angkasa Internasional yang aman dan bertanggung jawab dengan cara yang terkendali,” kata NASA
