YouTube kini makin serius menggarap pengalaman menonton di layar besar. Platform milik Google itu memperkenalkan fitur baru berbasis kecerdasan buatan (AI) yang mampu meningkatkan kualitas video beresolusi rendah menjadi lebih tajam secara otomatis.
Menurut Kurt Wilms, Senior Director of Product Management untuk YouTube on TV, teknologi ini akan mulai bekerja untuk mengubah video SD menjadi HD, dan nantinya bisa mendukung hingga resolusi 4K.
“AI kami memproses video untuk memperjelas detail dan meningkatkan warna tanpa mengubah karakter aslinya,” ujarnya, seperti dikutip infoINET dari Techspot, Kamis (30/10/2025).
Menariknya, kreator tetap punya kendali penuh atas kontennya. YouTube akan menyimpan dua versi video–yang asli dan versi hasil peningkatan–dan penonton bebas memilih salah satunya. Di menu pengaturan, versi hasil olahan AI akan ditandai sebagai “super resolution”. Kreator juga bisa menonaktifkan fitur ini kapan saja.
Selain fitur peningkatan kualitas video, YouTube juga memperbesar batas unggahan thumbnail dari 2 MB menjadi 50 MB, memungkinkan kreator menampilkan pratinjau beresolusi tinggi hingga setara 4K. Perubahan ini diharapkan membantu video tampil lebih menonjol di halaman utama.
YouTube juga mulai memperbarui tampilan kanal di TV agar terasa lebih imersif. Penonton bisa menjelajahi kanal kreator dengan tampilan penuh gambar dan video pratinjau langsung dari beranda. Sistem pencarian di dalam kanal juga ditingkatkan, sehingga hasil dari kanal yang sama akan tampil paling atas.
Tak ketinggalan, YouTube menambah fitur belanja interaktif. Video dengan tag produk kini akan menampilkan kode QR yang bisa dipindai langsung ke halaman pembelian. Fitur ini diharapkan dapat membantu kreator meningkatkan konversi dan memperkuat kerja sama dengan merek.
Dengan kombinasi AI, desain baru, dan fitur belanja langsung, YouTube tampak ingin menjadikan ruang tamu sebagai tempat utama menikmati sekaligus berinteraksi dengan konten digital.
