GameChanger Studio, developer game asal Tangerang, resmi merilis karya terbarunya berjudul 1998: The Toll Keeper Story. Game ini terinspirasi dari krisis moneter di Indonesia.
Game ini tidak hanya terinspirasi dari sejarah, tetapi dibangun seseorang yang melewati peristiwa tersebut. 1998: The Toll Keeper Story sebuah simulasi naratif yang sangat personal, terinspirasi dari pengalaman nyata sang Game Director, Riris Marpaung, selama krisis tersebut.
“Game ini sangat personal. Saya pernah terjebak di tengah kekacauan 1998, dan game ini adalah cara saya menuangkan rasa bingung dan takut yang saya alami langsung saat berjuang untuk tetap hidup,” kata Riris Marpaung, Game Director, dari informasi yang diterima infoINET, Kamis (30/10/2025).
Dalam game ini, pemain akan berperan sebagai Dewi, seorang penjaga gerbang tol yang sedang hamil dan mencoba melindungi keluarganya. Sementara itu, dikisahkan keadaan yang terjadi sedang tidak baik-baik saja.
“Ini bukan cerita tentang menjadi pahlawan yang mengubah dunia. Ini tentang perjuangan berat untuk bertahan hidup, di saat dunia di sekelilingmu berubah drastis – kamu pun harus berubah,” jelas Riris.
Disampaikan bahwa game ini mengeksplorasi rasa takut dan ketidakpastian pada masa itu, namun lebih dalam lagi. Fokusnya mengangkat kisah seorang calon ibu yang akan melakukan segalanya demi keselamatan sang bayi, meskipun harus menghadapi berbagai kesulitan.
Sang developer mengatakan, melalui perjalanan yang sangat personal ini, mereka bertujuan untuk menumbuhkan empati dan pemahaman yang lebih dalam tentang pengalaman manusia di masa-masa krisis.
GameChanger Studio meluncurkan 1998: The Toll Keeper Story di Steam seharga Rp 98 ribu, dengan diskon di awal perilisan sebesar 18%. Game ini juga hadir di Google Play dengan harga serupa Rp 98.000, tapi tanpa diskon.
Selain itu, tersedia juga dua downloadable content (DLC) yang dijual terpisah di Steam: Digital ArtBook dan Original Soundtrack. Masing-masing DLC dibanderol seharga Rp 49 ribu dan juga mendapatkan diskon peluncuran 10%.
