Sembunyikan Paket Murah, Microsoft Digugat soal Copilot

Posted on

Microsoft tengah menghadapi gugatan serius dari Komisi Persaingan dan Konsumen Australia (ACCC). Regulator menuduh raksasa teknologi itu menyesatkan jutaan pengguna dengan cara memaksa pelanggan Microsoft 365 untuk menerima integrasi Copilot AI dan membayar harga lebih tinggi, tanpa memberi tahu opsi langganan lain yang lebih murah.

Dalam gugatan yang diajukan ke pengadilan federal, ACCC menyebut bahwa sekitar 2,7 juta pelanggan Australia telah diarahkan untuk memperpanjang langganan mereka dengan paket baru Microsoft 365 yang sudah disertai Copilot, demikian dikutip infoINET dari Techspot, Rabu (29/10/2025).

Pengguna diberi dua pilihan: menerima pembaruan dan membayar lebih mahal, atau membatalkan langganan. Namun, ternyata ada opsi ketiga yang tidak pernah diungkap secara jelas, yaitu Microsoft 365 Personal atau Family Classic, versi lama yang tetap memiliki fitur lengkap tetapi tanpa Copilot–dan harganya jauh lebih murah.

“Microsoft tidak pernah menyebutkan adanya paket Classic kepada pelanggan biasa. Opsi itu hanya muncul saat seseorang benar-benar mencoba membatalkan langganan,” ujar ACCC dalam pernyataannya. Regulator juga menunjukkan tangkapan layar internal yang menunjukkan bagaimana Microsoft menyembunyikan paket alternatif tersebut dari pengguna umum.

Menurut ACCC, perilaku ini tergolong menyesatkan dan merugikan konsumen, terutama karena aplikasi Microsoft Office yang termasuk dalam paket 365 sudah menjadi bagian penting dari kehidupan banyak orang. “Dengan keterbatasan alternatif, sebagian besar pelanggan akan merasa terpaksa membayar lebih daripada kehilangan akses ke layanan yang mereka andalkan,” tulis ACCC.

Lembaga tersebut kini menuntut sanksi finansial dan larangan praktik serupa di masa depan. Jika terbukti bersalah, Microsoft bisa dikenai denda hingga 30 persen dari pendapatan yang diperoleh selama periode pelanggaran.

Menanggapi gugatan ini, Microsoft mengatakan transparansi dan kepercayaan pengguna tetap menjadi prioritas. Perusahaan mengaku akan bekerja sama dengan otoritas terkait, meski Copilot kini telah menjadi bagian utama dari semua paket Microsoft 365 — kecuali di Uni Eropa, yang masih menolak integrasi otomatis AI tersebut karena alasan regulasi privasi.