Dampak Bumi Punya Bulan Kedua, Apa Berbahaya?

Posted on

Asteroid 2025 PN7 bergabung dengan jalur orbit Bumi. NASA mengonfirmasi bahwa asteroid kecil itu secara resmi merupakan kuasi-bulan, yang berarti ia bukan bulan sungguhan, melainkan sebuah asteroid pendamping kosmik yang mondar-mandir di orbit Bumi selama beberapa dekade.

Ditemukan oleh University of Hawaii, batu angkasa ini memiliki lebar sekitar 18 hingga 36 meter tetapi bergerak selaras dengan Bumi. Namun, kita tidak akan melihatnya di langit malam karena ia berayun cukup dekat sehingga tampak seperti mengikuti kita, tetapi sebenarnya ia menjaga jarak.

Batuan luar angkasa yang disebut ‘bulan kedua’ ini mengorbit Matahari dengan kecepatan yang sama dengan Bumi, membuatnya tampak mengikuti planet kita. Kuasi-bulan ini diperkirakan akan tetap berada di sekitar Bumi hingga sekitar tahun 2083.

“Tidak ada petunjuk nyata tentang asal-usulnya, hanya spekulasi,” kata Carlos de la Fuentes, astronom di Complutense University of Madrid, yang ikut menulis studi tentang penemuan kuasi-bulan tersebut pada September 2025, dikutip dari Live Science.

Pada 2 Agustus 2025, para ilmuwan menemukan 2025 PN7 di observatorium Pan-STARRS di University of Hawaii, sebagaimana dipublikasikan dalam sebuah studi di American Astronomical Society pada September.

Asteroid kecil ini telah terlihat beberapa tahun sebelumnya, yang memungkinkan mereka untuk mengidentifikasi orbitnya. 2025 PN7 tersebut tampaknya telah bergeser ke orbit kuasi-bulan pada 1950-an, dan musim panas ini, terlihat mengorbit dengan cara yang mirip dengan lintasan Bumi mengelilingi Matahari.

Apakah memiliki bulan kedua memengaruhi Bumi? Jawabannya tidak. Benda ini tidak akan memengaruhi kita sama sekali. 2025 PN7 tidak pernah lebih dekat dari sekitar 4 juta kilometer. Jarak itu kira-kira 10 kali lebih jauh dari Bulan utama kita, sehingga tidak menimbulkan ancaman bagi Bumi dan tidak berdampak pada pasang surut, gravitasi, atau kehidupan sehari-hari.

2025 PN7 juga tidak menimbulkan ancaman bagi Bumi. Para ilmuwan mengatakan bahwa asteroid ini sepenuhnya aman dan bahkan dapat bermanfaat, karena asteroid-asteroid terdekat yang tidak berbahaya memberikan petunjuk berharga tentang evolusi Tata Surya bagian dalam. Dari segi ukuran, 2025 PN7 tergolong kecil, diperkirakan panjangnya hanya 15 meter, kira-kira sepanjang bus kota ukuran penuh. Satu-satunya pengaruh utama keberadaan batuan ini bersifat ilmiah, yaitu membantu para astronom lebih memahami bagaimana asteroid bergerak.