Belanja Online Lancar Tanpa Drama Transfer Pending, Begini Tipsnya!

Posted on

Setiap momen promo besar seperti Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) atau tanggal cantik, transaksi belanja online di e-commerce bisa melonjak berkali lipat. Mulai dari fashion, gadget, hingga kebutuhan sehari-hari, semua diburu masyarakat yang ingin mendapatkan diskon terbatas.

Namun, lonjakan transaksi ini seringkali memicu masalah yang bikin panik seperti pembayaran yang tiba-tiba pending. Hal tersebut berarti uang hilang, akan tapi proses pembayaran tertunda karena sistem harus memproses ribuan transaksi dalam waktu bersamaan.

Situasi ini kerap membuat konsumen gelisah, hingga ada yang bolak-balik mengecek saldo, mengulang pembayaran, bahkan menghubungi bank atau penyedia layanan. Padahal, sebagian besar kasus pending hanyalah soal waktu pemrosesan. Berikut ini tips agar belanja online lancar tanpa drama transfer pending.

1. Pastikan Jaringan Internet Stabil

Transaksi pending bisa disebabkan oleh koneksi internet yang lambat atau mengalami gangguan. Oleh karenanya, pastikan jaringan internet berada dalam kondisi stabil agar transaksi bisa berjalan dengan lancar.

Biasanya, jaringan internet kerap mengalami gangguan di sejumlah momen seperti kehabisan data internet, trafik internet padat, atau di lokasi yang jaringan sinyalnya tidak terlalu bagus. Tidak hanya itu, gangguan jaringan internet juga kerap terjadi akibat dari pemadaman listrik di lokasi menara BTS atau pemancar sinyal berada.

2. Waspadai Gangguan pada Sistem Bank

Gangguan pada sistem perbankan juga menjadi salah satu penyebab transaksi kerap mengalami hambatan. Biasanya, gangguan terjadi disebabkan oleh sejumlah faktor, salah satunya maintenance atau perbaikan.

Pada proses maintenance, aplikasi biasanya mengalami perbaikan sistem untuk memaksimalkan layanan kepada para pengguna. Biasanya saat proses maintenance, para pengguna tidak bisa melakukan transaksi. Sekalinya bisa pun potensi untuk mengalami gangguan juga tinggi.

Jika ini terjadi, segera hubungi pihak e-wallet untuk mendapatkan informasi dan tindakan apa saja yang perlu dilakukan.

3. Rahasiakan Data Pribadi

Aplikasi dompet digital yang legal biasanya tidak pernah meminta data pribadi pengguna seperti password hingga nama ibu kandung. Sebab, penyebarluasan data pribadi secara tidak bertanggung jawab bisa menjadi pintu masuk peretasan (hacking).

Aktivitas mencurigakan seperti sabotase akun sendiri bisa menjadi penyebab transaksi mengalami gangguan. Tidak hanya gangguan, hal terparah dari aktivitas mencurigakan juga bisa menyebabkan kerugian finansial.

4. Pastikan Transaksi Selesai dengan Baik

Tidak sengaja keluar dari menu transaksi sebelum proses selesai juga bisa menjadi penyebab gangguan transaksimu pending bahkan gagal. Biasanya hal ini terjadi karena pengguna sedang berada dalam kondisi buru-buru.

Tanpa sadar, pengguna langsung menutup aplikasi padahal transaksi yang dilakukan belum selesai. Supaya hal tersebut bisa dihindari, pastikan setiap transaksi diselesaikan dengan baik.

Jangan lupa cek daftar transaksi untuk lebih memastikan.

Sebagai salah satu dompet digital di Indonesia, DANA kini semakin memudahkan masyarakat dalam berbelanja online. Untuk menjaga kelancaran transaksi, DANA menghadirkan dari DANA Protection yang memastikan pembayaran tetap aman dan cepat diproses. Jaminan ini berlaku untuk transfer ke pengguna DANA lainnya.

Dengan adanya perlindungan ini, pengguna tidak perlu lagi khawatir uang belanja akan ‘nyangkut’, sehingga pengalaman transaksi jadi lebih praktis, lancar, dan tentu saja bebas drama. Dengan jaminan ini, transaksi pengguna jadi bebas nyangkut dan #AmanDariBadman.

Untuk merasakan keamanan dan kenyamanan dalam bertransaksi, yuk download dan gunakan aplikasi sekarang juga!