Setelah sukses memperkuat konektivitas Indonesia lewat jalur Jakarta-Singapura, Matrix NAP Info kini melangkah lebih jauh. Perusahaan resmi bergabung ke dalam Konsorsium Asia Link Cable (ALC) sekaligus meluncurkan kabel laut generasi baru Matrix Cable System 2 (MCS2).
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
Keduanya disebut akan menjadi jembatan penting bagi pertumbuhan ekonomi digital di kawasan Asia. Langkah besar ini diumumkan dalam acara bertajuk One Celebration, Two Milestones di Marina Bay Sands, Singapura.
Adapun momen tersebut hadir tak lama setelah Matrix NAP Info berpartisipasi dalam Submarine Network World 2025, ajang industri kabel laut terbesar di Asia.
ALC (Asia Link Cable) merupakan proyek kabel laut sepanjang 6.000 kilometer yang menghubungkan Hong Kong dan Singapura, dengan cabang yang menjangkau Hainan (China), Filipina (Luna, Bauang), Brunei (Tungku), dan Malaysia.
Sistem ini menggunakan 8 pasang serat optik dengan kapasitas desain mencapai 18 terabit per info (Tbps) per pasangan – menjadikannya salah satu jaringan intra-Asia dengan kapasitas tertinggi.
Bagi Indonesia, keikutsertaan Matrix NAP Info di ALC berarti membuka jalur data yang lebih cepat, stabil, dan langsung ke pusat ekonomi digital Asia. Tak hanya di level regional, Matrix NAP Info juga memperkuat infrastruktur domestiknya lewat peluncuran Matrix Cable System 2 (MCS2).
Kabel laut ini merupakan penerus dari Matrix Cable System (MCS) yang menghubungkan Jakarta-Batam-Singapura sepanjang 1.055 kilometer, dan kini dikembangkan dengan kapasitas lebih besar, latensi lebih rendah, serta efisiensi energi lebih baik.
Gabungan antara ALC dan MCS2 dinilai menjadi simbol pergeseran peran Matrix NAP Info, dari sekadar penyedia infrastruktur telekomunikasi menjadi mitra konektivitas digital.
Langkah ini menegaskan komitmen perusahaan untuk mendukung pertumbuhan ekosistem digital di Asia Tenggara dan memperkuat posisi Indonesia sebagai hub utama lalu lintas data internasional.