Lonjakan volume data dan serangan siber membuat ketahanan digital jadi isu global. Synology, yang kini genap 25 tahun, memperbarui portofolionya terkait solusi perlindungan data dan kolaborasi aman bagi industri.
Mulai dari solusi backup, media penyimpanan berskala besar, hingga platform kolaborasi berbasis regulasi, menjadi andalan untuk membantu pelaku industri menghadapi ledakan pertumbuhan data dan ancaman siber yang semakin kompleks.
“Transformasi digital terus menjadi faktor pendorong utama pertumbuhan data. Momentum ini mendorong meningkatnya permintaan akan solusi yang lebih canggih,” ujar Head of Southeast Asia Synology, Thachawan Chinchanakarn dikutip Sabtu, (18/10/2025).
Selama lima tahun terakhir, Synology mengklaim mengalami pertumbuhan signifikan di Indonesia dari berbagai vertikal industri yang mendorong pertumbuhan pendapatan perusahaan hingga 400%. Dengan hadirnya portofolio solusi terbaru, pelanggan di Indonesia kini memiliki lebih banyak pilihan sesuai kebutuhan spesifik mereka.
Salah satu pembaruan besar datang melalui ActiveProtect, perangkat backup data yang dirancang untuk melindungi perusahaan dari beragam workload lintas lokasi. Pilihan kapasitas mulai dari 8TB hingga 140TB, perangkat ini menawarkan backup data yang tidak dapat diubah (immutable), isolasi keamanan melalui kapabilitas air-gap, serta dukungan kepatuhan regulasi – menjadikannya pertahanan tangguh terhadap ancaman siber yang terus berevolusi.
Di sisi lain, Synology juga memperkenalkan PAS7700, media penyimpanan berarsitektur NVMe untuk kebutuhan perusahaan berskala besar. Produk ini diklaim mampu mencapai hingga 2 juta operasi input/output per info (IOPS), kecepatan 30 GB/s, dan latensi di bawah 1 miliinfo – performa yang ditujukan untuk mendukung workload penting dengan kebutuhan enkripsi tinggi dan keberlanjutan jangka panjang.
Menatap ke depan, Synology menyiapkan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk memperkuat Synology Office Suite. Fitur-fitur seperti Optical Character Recognition (OCR), pencarian semantik, perangkuman otomatis, hingga penerjemahan real-time akan segera hadir. Semua kemampuan tersebut akan berjalan di server mandiri, guna memastikan data sensitif pengguna tetap aman dan terkendali.
“Ketahanan siber kini menjadi prioritas utama bagi para pemimpin IT di seluruh dunia, sangat penting untuk kelangsungan bisnis dan daya saing perusahaan,” pungkas Thachawan.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.