Ada kemungkinan 4% asteroid 2024 YR4 akan menabrak Bulan pada 2023. Kalau dibiarkan, Bumi juga kena imbasnya. Satelit-satelit yang ada di orbit bisa hancur karena serpihan asteroid yang tersedot ke Bumi.
Nah, karena itu, muncul misi penyelamatan Bulan oleh para ilmuwan. Misi ini bakal punya adegan yang mirip-mirip di film fiksi ilmiah (sci-fi). Sebenarnya, ada banyak ide yang digagas tapi baru satu yang telah diuji yakni menabrakkan beban berat ke asteroid itu untuk membelokkan orbit.
Dalam kebanyakan kasus, ilmuwan planet menyimpulkan ini adalah solusi terbaik, tetapi Brent Barbee dari Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA dan rekan peneliti menganggap 2024 YR4 merupakan pengecualian.
Di makalah yang telah diserahkan ke Journal of the Astronautical Sciences (pracetaknya sudah tersedia di arXiv) ini, Barbee dan tim mempertimbangkan opsi pembelokan asteroid. Yang terpenting, untuk merencanakan pembelokan, kita perlu mengetahui massa dan komposisi objek yang akan datang. Kita mungkin tidak tahu hal itu untuk 2024 YR4 sebelum kita menabraknya.
Pertimbangan lainnya, tentu saja tidak akan tepat waktu untuk memproduksi pesawat ruang angkasa yang sesuai dengan spesifikasi.
Melansir IFL Science, 2024 YR4 akan melakukan pendekatan dekat ke Bumi dan Bulan pada tahun 2028. JWST nantinya akan mencoba mendeteksi pada Februari 2026, yang jika berhasil, akan memungkinkan kita untuk memetakan orbit tepat dua tahun lebih awal.
Jika sinyal 2028 berhasil, kita mungkin memiliki cukup waktu sementara asteroid tersebut berada di luar orbit Mars untuk meluncurkan misi penanganannya, asalkan perencanaan telah rampung sebelumnya.
Namun demikian, semuanya cukup ketat, sehingga para penulis juga mempertimbangkan prospek untuk meluncurkan misi pengintaian atau mengalihkan misi yang sudah ada, seperti Psyche atau OSIRIS-APEX, untuk memeriksa 2024 YR4.
Namun, satu pertanyaan yang tidak dibahas oleh tim adalah siapa yang harus membayar untuk misi yang tidak akan murah ini. Ketika ancamannya adalah satelit, yang sekarang sebagian besar dimiliki oleh swasta daripada milik publik, jawabannya bisa menjadi jauh lebih rumit.