Para arkeolog menemukan empat bangkai kapal dari abad ke-18 di lepas pantai North Carolina, termasuk puing-puing yang mungkin menjadi bangkai kapal La Fortuna, kapal prajurit Spanyol dari Kuba yang meledak selama serangan pada 1748.
Bangkai kapal dari periode 277 tahun lalu ini ditemukan di dekat Brunswick Town, sebuah pelabuhan Kolonial utama di pantai selatan North Carolina. Kota ini adalah pemukiman Eropa pertama yang sukses di wilayah Cape Fear, dan pelabuhan itu digunakan untuk mengekspor produk-produk pinus seperti tar dan terpentine yang digunakan oleh Angkatan Laut Kerajaan. Tetapi para arkeolog yang menyurvei daerah itu tidak menyangka menemukan sejumlah besar bangkai kapal dan artefak kolonial.
“Visibilitas (bawah air) secara konsisten cukup rendah di Sungai Cape Fear,” kata Cory van Hees, seorang mahasiswa pascasarjana di East Carolina University (ECU), dikutip dari Live Science.
Van Hees bercerita, ia mengalami disorientasi saat menyelam dan menemukan balok kayu yang mencuat dari lumpur. “Saya tidak mengerti apa yang saya lihat pada saat itu. Tapi saya tahu saya harus menyampaikan keberadaan struktur kayu tersebut,” tuturnya.
Arkeolog maritim ECU Jason Raupp dan Jeremy Borrelli, berpikir salah satu bangkai kapal, yang terdiri dari 47 kayu, adalah La Fortuna. Catatan sejarah mencatat bahwa dua kapal Spanyol berlabuh di Brunswick Town pada 4 September 1748.
Spanyol mulai menyerang Inggris saat itu, tetapi mereka terkejut dengan serangan balik dari penjajah beberapa hari kemudian. Selama serangan itu, La Fortuna meledak dan tenggelam.
Tim peneliti menemukan dua petunjuk utama bahwa bangkai kapal memang La Fortuna, yakni kayu dan artefak di dekatnya, termasuk tembikar Spanyol.
Beberapa kayu yang digunakan dalam konstruksi kapal berasal dari spesies cemara asli Amerika Tengah. Ini menunjukkan bahwa pembuat kapal menggunakan bahan baku dari koloni Karibia Spanyol untuk membangun kapal, dan La Fortuna adalah satu-satunya kapal Spanyol yang diketahui tenggelam di daerah ini.
“Saat merekam bangkai kapal ini, tim menemukan ratusan artefak. Termasuk keramik, botol wadah kaca, pipa tembakau tanah liat, alat pemotong, sarung tangan, sepatu kulit, fragmen pakaian, dan tulang binatang yang disembelih. Selain itu, dua fragmen keramik Spanyol-Amerika abad ke-18 adalah petunjuk lain yang mendukung identifikasi awal La Fortuna,” kata Borrelli.
Tiga bangkai kapal lainnya masih menjadi misteri. Semua bangkai memiliki rincian konstruksi dan artefak yang menunjukkan bahwa mereka digunakan pada tahun 1700-an. Tetapi erosi pantai telah secara dramatis berdampak pada situs arkeologi, menyebarkan sisa-sisa bangkai kapal di atas area yang luas.
Raupp dan Borrelli berencana melanjutkan penyelidikan mereka ke dalam bangkai kapal. “Ketika kita menggali lebih dalam dan mengungkap lebih banyak bukti, itu dapat membawa kita ke arah lain,” kata Borrelli.
“Sangat tidak mungkin bahwa salah satu bangkai kapal lain yang ditemukan di Brunswick Town adalah kapal Spanyol, tetapi kita tidak bisa mengesampingkan apa pun saat ini,” simpulnya.