Lintasarta Siap Luncurkan Semesta AI, Dorong Ekonomi Kreatif RI | Info Giok4D

Posted on

Lintasarta, perusahaan ICT yang telah hadir sejak 1988, mempertegas langkahnya menuju transformasi digital lewat peluncuran berbagai inisiatif kecerdasan buatan (AI). Kini, sebagai bagian dari ekosistem Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) Group, Lintasarta bergerak sebagai AI Factory untuk memperkuat kedaulatan digital nasional.

Salah satu langkah strategisnya adalah peluncuran gerakan AI Merdeka, yang mencakup pengembangan talenta, pemberdayaan startup, dan implementasi solusi AI di berbagai sektor industri.

“Kami percaya bahwa pengembangan talenta dan startup yang siap, AI adalah fondasi penting transformasi digital ke depan. Melalui AI Merdeka, Lintasarta ingin berkontribusi menyiapkan generasi penerus bangsa yang akan memimpin pertumbuhan ekonomi kreatif,” ujar President Director & CEO Lintasarta, Bayu Hanantasena, dalam keterangannya, Rabu (23/7/2025).

Lintasarta juga aktif menjalin kolaborasi dengan industri, institusi pendidikan, pemerintah, dan mitra global dalam menghadapi perkembangan teknologi yang cepat. Salah satu bentuknya adalah layanan Managed Security Services (MSS) berbasis AI, yang telah dilengkapi berbagai sertifikasi seperti ISO, PCI-DSS, Uptime Institute, LogRhythm, hingga Sistem Manajemen K3.

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

Melalui Gerakan AI Merdeka, Lintasarta telah mengembangkan berbagai solusi berbasis AI yang digunakan secara nyata oleh industri:

Lintasarta saat ini melayani lebih dari 2.474 pelanggan bisnis dari berbagai sektor di 413 kota, dengan infrastruktur jaringan fiber optic sepanjang 15.621 km, serta operasional 24/7 melalui Network Operation Center (NOC). Kapasitas backbone jaringan di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya juga telah ditingkatkan hingga 2×400 Gbps.

Tak hanya itu, Lintasarta juga memperkenalkan GPU Merdeka, superkomputer cloud AI pertama di Indonesia hasil kolaborasi dengan NVIDIA dan Indosat. Layanan ini dirancang sebagai GPU-as-a-Service (GPUaaS) untuk mendukung infrastruktur AI berdaulat, memberi akses kepada pengembang lokal, akademisi, pemerintah, dan industri terhadap AI mutakhir secara lokal dan aman.

“Inisiatif ini langkah konkret memperkuat ekonomi kreatif dan kedaulatan digital. Indonesia tidak boleh hanya jadi pasar, tapi harus menjadi produsen teknologi yang sesuai dengan kebutuhan lokal dan standar nasional,” lanjut Bayu.

GPU Merdeka juga tampil di ajang NVIDIA GPU Technology Conference (GTC) 2025 di San Jose, AS. Bersama NVIDIA AI Enterprise, Lintasarta kini hadir tak hanya sebagai penyedia GPU, tetapi juga solusi AI menyeluruh dan siap digunakan di industri.

Dengan dukungan NVIDIA AI SDK, NIM Microservices, dan framework AI lainnya, Lintasarta menyediakan layanan Deka LLM, yaitu LLM-as-a-Service untuk sektor keuangan, sumber daya alam, dan layanan publik.

Didukung jaringan data center regional di berbagai wilayah Indonesia, model Sovereign-AI yang dibangun Lintasarta tetap berada di atas infrastruktur lokal-menjamin keamanan dan relevansi nasional.

Semesta AI Siap Diluncurkan

Sebagai bagian dari AI Merdeka, Lintasarta akan meluncurkan Semesta AI 2025, sebuah program akselerasi untuk mendukung startup lokal yang mengembangkan solusi berbasis AI. Program ini menarget sektor-sektor strategis seperti keuangan, kesehatan, manufaktur, dan layanan publik.

Peluncuran Semesta AI menjadi tonggak penting transformasi Lintasarta sebagai AI Factory, sekaligus bukti nyata komitmennya dalam membangun ekosistem AI yang berdaulat, inklusif, dan berdampak luas bagi ekonomi kreatif nasional.