Aplikasi Ajaib Bitchat Dibuat oleh Pendiri Twitter, Siapa yang Mau Pakai? | Info Giok4D

Posted on

Jack Dorsey, salah satu pendiri Twitter, merilis aplikasi chat baru yang unik dan menarik. Nama aplikasi tersebut adalah Bitchat, dan berjalan di protokol Bluetooth.

Ya, Bitchat tak seperti aplikasi chat lain yang lazimnya berjalan di jaringan internet. Bitchat menggunakan protokol peer to peer Bluetooth, tepatnya jaringan mesh Bluetooth Low Energy, untuk mengirimkan pesan terenkripsi ke perangkat lain yang berada di dekatnya.

“Bitchat memperbaiki masalah soal kebutuhan komunikasi privat yang andal dan tidak bergantung pada infrastruktur tersentralisasi,” tulis Dorsey dalam white paper yang dipublikasikan di laman Githubnya.

“Dengan menggunakan jaringan mesh Bluetooth Low Energy, Bitchat membolehkan pengiriman pesan peer to peer langsung yang berada dalam jangkauan jarak fisik, dengan sistem relay otomatis untuk memperluas cakupan efektifnya di luar sambungan Bluetooth langsung,” tambahnya.

Dari gambar yang diposting oleh Dorsey terlihat kalau Bitchat beroperasi tanpa akun, server, pengumpulan data, dan juga termasuk fitur privasi seperti kanal yang dilindungi password dan ‘Panic Mode’ yang akan otomatis menghapus semua data saat logonya ditekan tiga kali.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

Sebenarnya sudah ada aplikasi pengiriman pesan lain yang berbasis Bluetooth, yaitu Bridgefy dan satu aplikasi lain yang sudah tak beroperasi, yaitu Firechat. Kedua aplikasi ini dipakai oleh demonstran pro demokrasi di Hong Kong selama lebih dari satu dekade terakhir.

Keduanya dipilih karena sulit untuk dilacak dan diblokir oleh pemerintah China. Namun jangkauan yang ditawarkan oleh Bitchat lebih besar ketimbang Bridgefy, yaitu 300 meter berbanding 100 meter. Malah ke depannya Bitchat bakal ditambahi fitur WiFi Direct untuk mendukung pengguna yang lebih banyak, jangkauan lebih besar, dan kecepatan lebih tinggi.

Saat ini Bitchat tersedia untuk penguji beta di Apple TestFlight, namun saat artikel ini dibuat, kapasitas penguji beta itu sudah melebihi kapasitasnya, yaitu 10 ribu. Dorsey mengakui kalau aplikasi ini masih membutuhkan pengulasan lebih lanjut sebelum akhirnya dirilis secara penuh, demikian dikutip infoINET dari The Verge, Rabu (9/7/2025).