Tak jarang, saat HP dicas, tiba-tiba meledak dan melukai penggunanya hingga yang terparah menyebabkan kematian. Penyebabnya adalah baterai menggembung dan suhu HP yang terlalu panas.
Contoh kasus, pada 2022, seorang bocah kelas 3 SD di Ciamis, Jawa Barat, kehilangan nyawanya akibat ponsel yang dipakainya meledak. Diketahui kalau bocah dengan inisial IHM ini memainkan ponsel sembari dicas.
Mendiang pengamat gadget Lucky Sebastian sempat mengungkapkan ketika baterai HP lithium terbakar, suhunya sangat tinggi mencapai 600 derajat celcius.
“Baterai lithium smartphone dikabarkan bisa mencapai 600 derajat celcius saat thermal runaway. Kalau lihat dari foto, sepertinya memang terbakar ya,” katanya.
Dia turut menjelaskan, thermal runaway ialah sebuah kondisi di mana baterai perlu melepas energi dengan secepat mungkin. Salah satu penyebabnya, yakni korsleting.
“Panasnya meningkat dengan cepat, biasanya karena korsleting, plus bertemu minus, yang pada baterai kembung lebih mudah terjadi, terjadi reaksi kimia, baterai segera ingin melepas energinya sesegera mungkin dan terjadi thermal runaway,” ungkap Lucky kala itu.
Dilansir dari Ufine, Senin (30/6/2025), jika terjadi benturan, pengisian berlebih, dan korsleting, baterai lithium mudah terbakar hingga menyebabkan ledakan.
Pengisian daya yang berlebihan dapat menyebabkan resistansi, dan baterai akan mengumpulkan banyak panas selama prosesnya berlangsung. Sebenarnya dalam hal ini, baterai lithium dapat memberikan perlindungan tertentu dengan mendeteksi tegangan.
Namun ketika pengisian dayanya terlalu lama dan tegangan menjadi sangat tinggi, hubungan arus pendek dendritik cenderung terjadi. Hal ini membuat suhu dan tekanan baterai lithium terus meningkat, lalu menimbulkan resiko ledakan dan kebakaran.
Hubungan arus pendek terjadi selama baterai sedang bekerja. Di sini suhu baterai lithium akan terus meningkat dan ia akan mencoba mempertahankan pembuangan panasnya.
Apabila suhu baterai terlalu tinggi karena faktor eksternal, tentunya mudah menyebabkan kerusakan dan hubungan arus pendek. Dari situ terjadi penumpukan panas di dalam baterai, memicu reaksi kimia berantai, dan alhasil meledak hingga terbakar.
Lebih lanjut dijelaskan, biasanya baterai lithium pada ponsel adalah yang mampu beradaptasi dengan suhu ruangan berkisar di 0-60 derajat celcius. Jika suhu melebihi batas, maka baterai rentan meledak dan terbakar.
Lantas seberapa tinggi suhu yang bisa ditahan baterai lithium? Jawabannya bergantung pada jenis dan bahan baterainya. Secara umum, baterai lithium suhu tinggi dapat bekerja di luar ruangan hingga 800 derajat celcius. Sementara bila baterai lithium masuk kategori suhu rendah, kinerjanya akan tetap stabil di bawah -50 derajat celcius.
Nah baterai lithium memang bisa menjadi panas saat sedang dicas. Kalau suhunya mencapai 70 derajat celcius, itu tidak normal. Alasannya mengapa hal ini terjadi, yaitu karena korsleting di sirkuit internal, penuaan, penggunaan pengisi daya yang salah, pengisian yang berlebih, kekurangan elektrolit, dan suhu sekitar baterai yang tinggi.
Disarankan, ketika panasnya sudah sangat berlebihan, segera lepaskan pengisi dayanya. Kemudian cari penyebab mengapa baterai terlalu panas.