Mengetahui kualitas udara penting lho, infoers. Hal ini dapat membantu kalian mencari tahu sumber polusi, dampaknya bagi kesehatan, dan bagaimana nanti menanganinya.
Salah satu cara cek kualitas udara dengan mengandalkan aplikasi di HP. Ya, kalian tidak perlu repot-repot beli alat super canggih untuk mengidentifikasi udara di sekitar tempat tinggal. Cukup unduh di Play Store, lalu install, dan kalian bisa mendapatkan segudang informasi tak hanya udara, tapi juga keadaan cuaca.
Dikutip dari infoNews, indeks kualitas udara adalah alat ukur sederhana berupa angka, untuk menginformasikan kualitas udara ambien suatu daerah. Indeks kualitas udara diperoleh dari pengolahan data hasil pemantauan kualitas udara tahunan.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
Untuk aplikasi cek kualitas udara yang infoINET sudah jajal ialah IQAir AirVisual yang diterbitkan oleh IQAir AG. Perangkat lunak ini tak hanya tersedia di toko aplikasi kepunyaan Google, tapi juga turut hadir di App Store dengan nama IQAir AirVisual | Air Quality.
Data yang dipaparkan aplikasi tersebut sangat berguna. Setelah mencoba memakainya, infoINET dapat mengetahui partikel halus yang terkandung di dalam udara. Ini penting, karena ukurannya yang kecil, sehingga partikel yang dalam konteks ini PM2.5 mudah diserap ke dalam aliran darah saat bernapas.
Memang apa bahayanya? Efek jangka pendeknya bisa menyebabkan iritasi mata, tenggorokan, dan hidung. Selain itu detak jantung menjadi tidak teratur. Belum lagi kalian dapat batuk-batuk, nyeri dada, sakit tenggorokan, sesak napas, hingga serangan asma.
Sementara efek jangka panjangnya bisa lebih parah lagi. Kalian berpeluang terkena penyakit pernafasan seperti bronkitis, asma, emfisema, kerusakan jaringan paru-paru, hingga kanker.
Oleh sebab itu, penggunaan aplikasi ini cukup membantu untuk menentukan sikap yang harus diambil ketika kualitas udara ternyata tidak bagus. IQAir AirVisual akan merekomendasikan langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan. Ambil contoh, saat udara sedang buruk, mereka akan menyarankan kepada penggunanya supaya tidak beraktivitas di luar ruangan, menutup jendela, mengenakan masker bila memang terpaksa harus pergi, dan menyalakan penyaring udara.
Selain informasi soal partikel halus, aplikasi ini juga akan menyodorkan data lain seperti partikel kasar (PM10), Ozon, Nitrogen Dioksida, Sulfur Dioksida, Karbon Monoksida, kecepatan angin, kelembapan udara, dan skor AQI.
IQAir AirVisual akan memberikan perkiraan kualitas udara perjamnya di beberapa wilayah. Saat infoINET mengujinya, kualitas udara di Jakarta berkisar 150 – 165 AQI. Aplikasi ini juga dapat memberikan proyeksi kualitas udara setiap harinya.
Namun sayangnya, pengembang tidak memberikan kebebasan kepada pengguna untuk menentukan wilayah. Ketika infoINET mengetesnya dan ingin mengatur di sekitar Kapten Tendean dan Mampang Prapatan tidak bisa. IQAir AirVisual hanya menyediakan lokasi terdekatnya, dalam hal ini infoINET diberikan data dari Taman Patra, Kuningan.
Terlepas dari hal itu, IQAir AirVisual cukup berguna untuk mengetahui kualitas udara setiap harinya. Jadi orang-orang bisa lebih waspada dan dapat menghindari rentetan penyakit yang ditimbulkan akibat udara buruk.