Danny Boyle Rekam Film 28 Years Later Pakai iPhone 15 Pro Max, Wow!

Posted on

Industri perfilman global kembali dikejutkan dengan gebrakan teknologi terbaru. Sutradara kenamaan Danny Boyle merekam film horor pasca-apokaliptik 28 Years Later menggunakan 20 unit iPhone 15 Pro Max sebagai kamera utama. Langkah ini menjadi salah satu eksperimen paling ambisius dalam sinematografi modern.

28 Years Later merupakan sekuel dari dua film legendaris sebelumnya: 28 Days Later (2002) dan 28 Weeks Later (2007). Film ini dikabarkan memiliki anggaran produksi sekitar USD 75 juta atau sekitar Rp 1,2 triliun, menjadikannya proyek Hollywood termahal yang memanfaatkan smartphone dalam proses pengambilan gambar.

Boyle kembali menggandeng sinematografer peraih Oscar, Anthony Dod Mantle, untuk proyek ini. Mereka memanfaatkan kemampuan iPhone 15 Pro Max yang mampu merekam video ProRes 4K 60fps dengan profil warna flat, yang dinilai memudahkan proses grading dan editing warna secara profesional.

“Teknologi telah berkembang, dan kami berpikir, kami harus terus maju, tetapi kami juga ingin menghargai naluri untuk menggunakan hal-hal yang biasa dalam beberapa hal. Jadi, rasanya seperti sesuatu yang berasal dari tempat yang diceritakan dalam cerita ini. Dan tentu saja, kami semua memiliki ponsel sekarang, jadi kami memutuskan untuk menggunakannya,” kata Boyle.

“Kamera ini ringan, kini dapat merekam pada resolusi 4K, tetapi kamera ini memungkinkan kami untuk mengunjungi tempat-tempat terpencil di Inggris, dengan jejak yang sangat ringan,” tambahnya.

“Namun, kami menggunakan banyak kamera. Kami tidak hanya menggunakan iPhone… ada benar merah di dalamnya yang menggunakan kamera Panasonic khusus ini, EU123. Kami menggunakan drone, yang menggunakan kamera 6K. Dan kami menyatukan semuanya dengan format, dengan 2.76:1, yang merupakan format layar lebar, yang kini dapat Anda lakukan dengan semua kamera ini,” imbuhnya.

Tak hanya mengandalkan kamera bawaan iPhone, tim produksi juga menggunakan berbagai aksesori sinema profesional, seperti rig khusus, lensa eksternal, dan adaptor kedalaman bidang dari BeastGrip. Kombinasi ini menghasilkan kualitas visual yang diklaim setara dengan kamera sinema tradisional.

Menariknya, penggunaan iPhone ini sempat dijaga ketat dan bersifat rahasia. Seluruh kru diwajibkan menandatangani perjanjian kerahasiaan (NDA). Namun, sebuah bocoran foto dari paparazzi pada Juli 2024 yang menampilkan Jodie Comer berdiri di dekat rig iPhone membuka tabir teknologi yang digunakan.

Tak berhenti di situ, Boyle juga memanfaatkan rig yang terdiri dari hingga 20 iPhone sekaligus untuk menciptakan efek visual ‘bullet time hemat’, terinspirasi dari adegan ikonik dalam film The Matrix. Rig ini memungkinkan pengambilan gambar dari berbagai sudut secara bersamaan, memperkuat nuansa intens pada adegan aksi dan kekerasan.

Selain iPhone, produksi film ini juga melibatkan kamera aksi seperti GoPro, bahkan dijuluki ‘GoatPro’ karena dipasang pada hewan, serta penggunaan drone dan kamera digital lainnya untuk menambah dinamika visual.

28 Years Later mengisahkan perjuangan sekelompok penyintas yang hidup di sebuah pulau terisolasi, 28 tahun setelah wabah virus Rage menghancurkan peradaban manusia. Film ini dibintangi oleh Jodie Comer, Aaron Taylor-Johnson, Ralph Fiennes, dan Cillian Murphy, yang juga berperan sebagai produser eksekutif.

Syuting berlangsung di berbagai lokasi di Inggris, termasuk Northumberland, Yorkshire, dan Cheddar Gorge, dan resmi selesai pada 29 Juli 2024. Film ini dijadwalkan tayang pada 20 Juni 2025 melalui distribusi Sony Pictures Releasing.

“Inilah bentuk sinema baru, bukan sekadar efisiensi, tapi cara untuk menciptakan pengalaman visual yang lebih dekat dan intim dengan penonton,” ujar Boyle dalam wawancara dengan IGN.

Eksperimen Boyle ini mengingatkan pada penggunaan kamera Canon XL-1 di 28 Days Later, yang memberikan nuansa kasar dan realistis. Kini, dengan iPhone 15 Pro Max, sang sutradara kembali menunjukkan bahwa teknologi sehari-hari bisa dimanfaatkan untuk menciptakan sinema kelas dunia.

Apakah film yang direkam dengan smartphone ini akan sukses mengguncang bioskop global? Kita nantikan hasilnya tidak lama lagi pada pertengahan 2025.