Begitu banyak aplikasi filter kamera untuk membantu membuat postingan di media sosial. Tapi apakah mereka diam-diam menyimpan wajah kita?
Keberadaan aneka aplikasi dan filter kamera tentu membantu kita dalam membuat potret diri dengan lebih estetik dan artistik. Postingan di media sosial pun menjadi lebih keren.
Tapi bagaimana dengan privasi kita. Apakah filter kamera diam-diam menyimpan wajah kita?
Pertanyaan itu menghantui sebagian netizen, tidak cuma di Indonesia tapi juga di dunia. Dilansir dari KU Leuven Centre for IT & IP Law Belgia, Minggu (22/6/2025) disebutkan kalau perkara ini mulai jadi pertanyaan ketika aplikasi Snapchat sedang naik daun tahun 2015.
Snapchat saat itu memboyong banyak filter kamera yang menarik dari wajah kartun sampai gambar bergerak. Bukan cuma Snapchat saja, pada 2016 Facebook dan Google juga sempat ada tuntutan hukum soal opsi pengenalan wajah untuk Facebook Moments dan Google Photos dengan tuduhan menyimpan data wajah pengguna.
Pada 2017, Google Photos dinyatakan bersalah mengumpulkan data biometrik dari foto. Sementara, Facebook harus menghapus fitur pengenalan wajahnya di Eropa karena Otoritas Perlindungan Data Hamburg menganggapnya melanggar hukum Perlindungan Data Uni Eropa.
Di Uni Eropa dan Amerika Serikat ada yang namanya General Data Protection Regulation (GDPR) dimana data biometrik dianggap sebagai data pribadi. Foto wajah dianggap bagian dari data biometrik. Itu sebabnya fitur pengenalan wajah pada sebagian aplikasi filter kamera dianggap pelanggaran karena mengumpulkan foto pengguna.
Dalam perkara ini, pihak Snapchat menegaskan filter kamera memerlukan pengenalan wajah agar filter-filter lucu yang mereka punya bisa berfungsi maksimal. Namun Snapchat menegaskan mereka tidak melakukan pendataan dan pendaftaran wajah pengguna.
Kesimpulannya, pengguna aplikasi filter kamera harus berhati-hati dengan aturan privasi pada aplikasi tersebut. Ingat, aturan setiap negara tidak sama soal perlindungan data pribadi dan apa saja yang masuk dalam kategori data pribadi. Dibaca baik-baik apakah aplikasi itu memang sengaja menyimpan foto wajah kita.
Oleh karena itu, pengguna harus lebih proaktif. Jika tidak sreg dengan ketentuan itu, Anda bisa menghapus aplikasi filter kamera tersebut dan beralih ke aplikasi lain yang menurut Anda lebih menghargai privasi.