Perang Israel dan Iran memanas. Infrastruktur nuklir Iran pun harus dihancurkan oleh Israel imbas peperangan tersebut pada Jumat (13/6) pagi. Iran sendiri telah meluncurkan drone dan rudal ke wilayah Israel demi membalas serangan Israel beberapa hari lalu. Serangan balasan Iran ini dinilai dapat berpeluang membuat negara lain ikut terlibat dalam perang.
Dalam sebuah pernyataan, Israel memperingatkan bahwa Iran semakin dekat untuk memiliki senjata nuklir. Israel menyebutnya sebagai ‘ancaman eksistensial’ bagi dunia.
Iran saat ini tidak memiliki senjata nuklir, tetapi analis Barat mengatakan bahwa Iran memiliki pengetahuan dan infrastruktur untuk memproduksinya dalam waktu yang cukup singkat jika para pemimpinnya memilih untuk melakukannya, menurut Council on Foreign Relations (CFR).
Analis CFR mengatakan bahwa Iran dapat memproduksi cukup bahan fisi untuk senjata dalam beberapa bulan, sementara beberapa memperkirakan negara itu dapat melakukannya hanya dalam satu atau dua minggu.
Melansir News Nation Now, sudah jadi perdebatan panjang apakah Iran memang sedang mengembangkan senjata nuklir atau hanya ketakutan biasa. Yang pasti, AS ketar-ketir walaupun meyakini bahwa Iran sudah mengakhiri program pengembangannya pada 2003.
Kekhawatiran tentang ambisi nuklir Iran kembali meningkat pada bulan Mei, ketika pengawas nuklir PBB mengatakan Teheran telah menambah persediaan uraniumnya yang mendekati tingkat senjata. Laporan tersebut, yang dilihat oleh The Associated Press, mengeluarkan peringatan keras, dengan mengatakan bahwa Iran sekarang adalah ‘satu-satunya negara non-senjata nuklir yang memproduksi bahan semacam itu’.
Sementara itu, Iran telah menyatakan bahwa program nuklirnya hanya untuk tujuan damai.
Menurut Federasi Ilmuwan Amerika, sembilan negara memiliki senjata nuklir pada awal tahun 2025: AS, Rusia, Prancis, Tiongkok, Inggris, India, Pakistan, Israel, dan Korea Utara.
Lebih lanjut, Iran tidak memiliki senjata nuklir, tetapi memiliki persediaan rudal balistik terbesar di Timur Tengah. Pada tahun 2022, Komando Pusat AS memperkirakan bahwa Iran memiliki lebih dari 3.000 rudal balistik di gudang senjatanya — yang beberapa di antaranya dapat mencapai Tel Aviv.