Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengapresiasi pembangunan infrastruktur telekomunikasi yang dilakukan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) di pelosok Indonesia.
Bakti merupakan Badan Layanan Umum (BLU) yang berada di bawah naungan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dan memiliki peran dalam ketersediaan telekomunikasi di daerah non-komersial yang didanai dari kontribusi universal service obligation (USO) dari penyelenggara telekomunikasi.
“Saya ucapkan apresiasi kepada seluruh tim Bakti yang bekerja luar biasa untuk memasang infrastruktur ini ke titik-titik yang sulit. Tidak hanya jauh tapi juga sulit, harus melalui berbagai medan,” ujar Meutya, Kamis (12/6/2025).
Ketika pertama kali ditunjuk sebagai Menkomdigi di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Meutya mengungkapkan misi besarnya dalam pemerataan akses internet, khususnya di bagian timur Indonesia. Adapun, dalam kunjungan kerja pertamanya, Meutya langsung meninjau sinyal internet di Nusa Tenggara Timur, pada Oktober 2024.
“Kami sendiri sudah ke NTT waktu itu. Itu belum yang terjauh tapi sudah luar biasa, kadang-kadang berhadapan dengan jalanan yang memang menantang, atau bahkan melewati arus-arus sungai. Apresiasi kami kepada Bu Indah, kepada Pak Dewas, Pak Irjen, juga teman-teman yang membantu membangun Indonesia hingga pelosok daerah. Terima kasih,” tuturnya.
Bakti Komdigi pun mengungkapkan progress infrastruktur digital terbaru di pelosok Indonesia, mulai dari pemanfaatan Satelit Republik Indonesia (Satria-1), BTS USO, hingga Palapa Ring.
Berdasarkan data hingga 10 Juni 2025, Direktur Utama Bakti Komdigi Fadhilah Mathar mengungkapkan ada pencapaian signifikan dalam upaya pemerataan akses digital di seluruh Tanah Air.
“Melalui kerja keras dan kolaborasi berbagai sektor, total sebanyak 27.858 lokasi layanan publik dengan kapasitas (satelit) Satria-1 dan 6.747 desa kini telah terlayani akses internet dan sinyal seluler,” ujar Fadhilah di Desa Kalali, Kecamatan Fatuleu Barat, Kabupaten Kupang.