Langit Tiba-tiba Hijau, Pertanda Apa? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Posted on

Pernahkah kamu melihat langit berubah warna menjadi hijau? Fenomena ini mungkin terlihat seperti sesuatu dari film fiksi ilmiah, tetapi sebenarnya ada penjelasan ilmiah di baliknya.

Warna hijau di langit biasanya dikaitkan dengan kondisi cuaca ekstrem atau fenomena alam tertentu. Yuk, kita kupas apa yang menyebabkan langit berubah warna hijau!

Langit hijau paling sering terlihat sebelum atau selama badai petir hebat, seperti supercell thunderstorm. Menurut ahli meteorologi, fenomena ini terjadi karena cara cahaya Matahari berinteraksi dengan partikel di atmosfer. Warna hijau muncul ketika cahaya matahari disaring oleh awan badai yang tebal.

“Fenomena ini biasanya merupakan tanda peringatan visual badai petir mampu menghasilkan hujan es yang sangat besar,” jelas Cory Martin, Ahli meteorologi NWS seperti dikutip dari IFL Science.

Prosesnya dimulai awan badai mengandung banyak tetesan air dan kristal es. Ketika cahaya matahari melewati awan ini, panjang gelombang merah cenderung diserap, sedangkan panjang gelombang biru dan hijau lebih banyak diteruskan.

Jika Matahari berada di posisi rendah (seperti saat senja), cahaya biru tersebar lebih banyak di atmosfer, meninggalkan warna hijau yang dominan.

Selain badai, warna hijau di langit juga bisa disebabkan oleh aurora, fenomena cahaya yang terlihat di wilayah kutub, seperti aurora borealis (cahaya utara) atau aurora australis (cahaya selatan). Aurora menghasilkan warna hijau yang memukau karena interaksi partikel bermuatan dari matahari dengan gas di atmosfer Bumi.

Adapun penyebabnya ketika partikel Matahari (angin surya) bertabrakan dengan molekul nitrogen dan oksigen di atmosfer, energi yang dilepaskan menghasilkan cahaya. Nitrogen yang tereksitasi memancarkan warna hijau pada ketinggian sekitar 100-300 km.

Mengapa hijau? Warna hijau dominan karena molekul nitrogen lebih banyak di atmosfer, dan eksitasi pada panjang gelombang tertentu menghasilkan warna ini.

Dalam kasus yang lebih jarang, langit hijau bisa disebabkan oleh polusi cahaya atau fenomena optik seperti halo atau corona di sekitar Matahari/Bulan. Misalnya, di daerah perkotaan dengan banyak lampu neon hijau, pantulan cahaya ini pada awan rendah bisa menciptakan ilusi langit hijau.

Fenomena lain yang bisa menghasilkan kilatan hijau di langit, yaitu meteor. Warna hijau pada meteor ini kemungkinan besar disebabkan oleh komposisi kimia dari meteoroid itu sendiri. Saat memasuki atmosfer bumi dengan kecepatan sangat tinggi, gesekan dengan udara akan membakar meteoroid tersebut.

Panas yang luar biasa ini akan membuat elemen-elemen di dalamnya berpijar dan menghasilkan warna yang berbeda. Warna hijau terang seringkali dihubungkan dengan adanya kandungan nikel dalam meteoroid.

Langit hijau akibat badai sering dikaitkan dengan cuaca ekstrem, seperti hujan es atau tornado. Meski tidak selalu berarti bencana, ini adalah tanda bahwa kondisi cuaca sedang tidak stabil. Jika kamu melihat langit hijau disertai awan gelap dan angin kencang, sebaiknya cari tempat perlindungan.

Pun begitu, jika suatu saat menyaksikan langit berubah warna menjadi hijau, ingatlah bahwa kamu sedang menyaksikan sebuah pertunjukan fisika atmosfer yang luar biasa. Ini adalah pengingat bahwa alam semesta kita penuh dengan fenomena menakjubkan yang memiliki penjelasan ilmiah di baliknya.

1. Badai Petir dan Penyebaran Cahaya

2. Aurora: Cahaya Hijau di Langit Kutub

3. Polusi Cahaya atau Fenomena Optik Lain

Apakah Langit Hijau Berbahaya?