OpenAI dan Jony Ive Mau Bikin Gadget, iPhone Terancam?

Posted on

Nama Jony Ive dikenal di jagat teknologi sebagai desainer iPhone dan Apple Watch, sebelum ia meninggalkan Apple pada tahun 2019. Kini Ive kembali lagi ke Silicon Valley bersama OpenAI untuk menciptakan perangkat AI futuristik.

Ive kembali ke dunia gadget setelah OpenAI mengakusisi startup hardware-nya, io, senilai USD 6,4 miliar. Pria asal Inggris ini akan memimpin tim desain untuk mengembangkan rangkaian perangkat AI baru.

Pengumuman ini seharusnya menjadi peringatan keras bagi Apple karena mantan bos desainnya kini berkolaborasi dengan startup AI yang tumbuh pesat untuk mengembangkan produk baru yang berpotensi mengancam bisnis Apple.

Kembalinya Ive ke bisnis hardware mengindikasikan pergeseran tren teknologi di mana perangkat khusus dengan asisten AI akan menggantikan perangkat tradisional seperti iPhone dan Mac yang saat ini diproduksi oleh Apple.

“Pergeseran teknologi seperti internet, smartphone, dan AI hanya terjadi sekali dalam satu generasi,” kata analis Apple Gene Munster dalam postingannya di media sosial, seperti dikutip dari CNBC, Jumat (23/5/2025).

“OpenAI memanfaatkan pergeseran ini menjadi sesuatu yang nyata,” sambungnya.

Bahkan eksekutif Apple meramal AI akan mengancam bisnis iPhone. Eddy Cue, SVP of Sevices Apple belum lama ini mengatakan AI dapa menggantikan iPhone dalam 10 tahun ke depan.

Selain Ive, OpenAI juga mendapat bantuan dari sejumlah veteran desain Apple. Scott Cannon, Tang Tan, dan Evans Hankey, mantan desainer Apple dan co-founder io, juga akan bergabung ke OpenAI.

Di sisi lain, Apple justru ketinggalan dalam memanfaatkan tren AI. Update AI besar-besaran untuk asisten suara Siri yang seharusnya dirilis bersama iOS 18 terpaksa ditunda.

Apple akan menggelar WWDC 2025 pada 9 Juni mendatang untuk memamerkan untuk mengumumkan update sistem operasi terbarunya. Perusahaan yang bermarkas di Cupertino, California itu mungkin akan memamerkan pembaruan untuk Apple Intelligence.