Viral Grup FB ‘Fantasi Sedarah’, Pengamat Medsos Beri Pendapat

Posted on

Viral soal grup Facebook (FB) ‘Fantasi Sedarah’ yang membuat orang-orang marah. Pengamat media sosial Enda Nasution memberikan tanggapannya.

Pertama-tama Enda menjelaskan bahwa platform media sosial sendiri memang punya salah satu tujuan untuk kita semua dapat saling berbagi dan berekspresi. Tentunya adalah untuk hal-hal yang kita sama-sama punya ketertarikan atau common interests.

“Ada banyak topik dari yang besar dan umum sampai yang kecil atau niche, dari yang sifatnya religius, positif sampai yang mungkin edgy dan nggak lazim. Selama tidak menyalahi Term of Services-nya platform tersebut berarti diperbolehkan,” kata Enda.

Dia mengatakan soal ‘Fantasi Sedarah’ punya topik yang tidak lazim. Topik yang sensitif ini pun sudah pasti mudah diperdebatkan.

“Tapi untuk topiknya ini mungkin ke ahli seksologi yang lebih ahli (untuk menjelaskan –red),” ungkap Bapak Blogger Indonesia tersebut.

Enda pun memberikan saran kepada platform penyedia untuk selalu mengecek dan memastikan konten di platformnya yak hanya mengikuti ToS. Konten di dalam platform mereka juga harus sensitif pada budaya dan norma lokal.

“Untuk pengguna, berhati hati pada konten yang muncul di media sosial, bisa punya pengaruh pada mental dan cara berpikir kita, laporkan kalau menemukan konten-konten yang mengganggu,” tuturnya.

Grup FB ‘Fantasi Sedarah’ meresahkan orang-orang di media sosial seperti Instagram dan X. Di dalamnya berisi percakapan tak pantas yang mengarah pada hubungan seks sedarah. Banyak yang mendorong agar polisi segera turun tangan.

Akhirnya, Direktur Siber Polda Metro Jaya Kombes Roberto Pasaribu mengatakan pihaknya turun menyelidiki grup Facebook itu. Bahkan, polisi turun sejak seminggu lalu.

“Sudah, kita sudah melakukan proses penyelidikan sejak minggu lalu,” kata Direktur Siber Polda Metro Jaya Kombes Roberto Pasaribu, saat dimintai konfirmasi infocom, Jumat (16/5).