Kesuksesan tidak datang begitu saja. Kondisi jatuh bangun pasti dilewatinya. Seperti yang dialami pemilik usaha yang satu ini.
Riyanto Pratama, pemilik UMKM Permanence Your Clothes (PYC), dalam webinar Shopee memperingati Hari Keluarga bertajuk ‘Menjaga yang Dicinta: Menemani Setiap Cerita’, bertutur bagaimana ia berusaha bangkit saat terpuruk.
“Saya pernah mengalami bangkrut, sampai menjual barang-barang second lewat Instagram,” ujarnya.
Disebutkannya, ada banyak faktor memengaruhi kondisi bisnis. Namun yang terpenting adalah bagaimana agar mau terus belajar dan memiliki semangat untuk terus berinovasi.
“Tentu banyak tantangannya, keterbatasan modal, tidak konsisten, saya pun masih kurang pengalaman pada saat itu. Namun dari situ saya belajar sedikit-sedikit dari kesalahan. Saya memanfaatkan media sosial dan apa yang dimiliki untuk bisa berkembang dan terus berinovasi,” tuturnya.
“Adaptasi teknologi seperti memahami cara kerja platform digital Shopee, belajar lewat mentor, hingga feedback konsumen. Bagi saya, nilai diri ditentukan oleh usaha, bukan penilaian orang lain,” kata Riyanto.
Melalui Shopee, lanjutnya, PYC mampu menjangkau lebih banyak pelanggan, memberdayakan komunitas lokal, serta mencatat pertumbuhan bisnis hingga 300% dalam dua tahun terakhir dan 5x peningkatan penjualan pada kampanye 12.12 Birthday Sale 2024.
Fitur interaktif seperti Shopee Affiliate dan Shopee Video menjadi kunci dalam memperluas jangkauan pasar tanpa harus mengeluarkan biaya promosi besar. Para affiliator kini berperan aktif dalam memasarkan produk PYC langsung kepada konsumen melalui konten edukatif dan cerita before-after yang autentik.
Strategi ini terbukti efektif, mendorong peningkatan pesanan kami yang datang dari Shopee Affiliate hingga 3x lipat dibandingkan sebelumnya.
Seluruh proses produksi dilakukan secara lokal di Cikarang, mulai dari warehouse, workshop, dan pengepakan. PYC tumbuh tak hanya sebagai solusi kreatif, tapi bisnis yang berdampak sosial dan lingkungan yang berkelanjutan. “Karena satu pakaian yang diselamatkan bisa jadi awal dari perubahan besar,” tambah Ryan.
Selain bercerita tentang pengalaman jatuh bangun membangun UMKM, di webinar memperingati Hari Keluarga ini, pembicara lainnya, Mom Influencer Dhatu Rembulan, membagikan perjalanannya dalam menciptakan rumah yang penuh makna.
Bagi Dhatu, merawat bukan hanya soal menjaga barang tetap bersih dan rapi, tetapi juga menjaga emosi, kebersamaan, dan ingatan yang tumbuh bersama keluarga.
“Merawat keluarga tidak selalu harus terlihat besar. Justru dalam rutinitas kecil yang dilakukan dengan cinta. Seperti bangun pagi untuk menyiapkan bekal, menyisir rambut anak-anak sebelum berangkat sekolah, hingga merawat segala kebutuhannya baik itu seragam dan sepatu agar tetap layak pakai dan memiliki fungsi panjang,” ujarnya.
Bahkan, lanjutnya, hal-hal yang tak kasat mata seperti belajar tetap tenang dan menahan emosi, hingga menjaga jam kerja supaya tetap bisa hadir saat anak butuh pendampingan. “Karena merawat keluarga berarti menjaga kehidupan yang tumbuh di dalamnya,” sebutnya.