Tesla Mau Patenkan Merek Robotaxi, Eh Ditolak

Posted on

Perusahaan Tesla milik Elon Musk ingin mematenkan merek dagang ‘Robotaxi’. Eits, rupanya tidak bisa.

Adalah US Patent and Trademark Office (USPTO) badan HAKI pemerintah Amerika yang menggugurkan permintaan Tesla ini. Dilansir dari News.com Australia, Sabtu (10/5/2025) Tesla sudah mengajukan merek dagang Robotaxi sejak Oktober 2024.

Sejauh ini, tidak ada perusahaan lain memakai merek dagang Robotaxi. Tapi, kenapa USPTO menolaknya?

“Nama semacam ini terlalu umum dalam konteks barang dan jasa dari pihak pemohon merek,” kata USPTO dalam pernyataan resminya.

Rupanya, para perusahaan lain seperti Toyota, Asimov Robotics, Baidu dan AutoX sudah menyebut mobil otonom mereka sebagai ‘robotaxi’. Memang tidak menjadi merek atau nama produk, tapi istilah ‘robotaxi’ sudah muncul dalam publikasi media atau materi iklan mereka.

Penolakan ini pun menjadi hambatan marketing untuk Tesla. Robotaxi milik Tesla rencananya mau meluncur Juni 2025, bulan depan.

Tesla sudah menghabiskan waktu bertahun-tahun mengembangkan mobil otonom. Sesumbar mereka adalah ini akan menjadi mobil masa depan.

Tesla kini punya waktu 3 bulan untuk banding atau mengalah terhadap penolakan USPTO. Terkait merek ini, Tesla masih punya dua alternatif nama lain yaitu Robobus dan Cybercab.

Nama Robobus masih dikaji USPTO. Nama Cybercab sedang terkatung-katung nasibnya, sebab ada beberapa perusahaan lain mengajukan merek dagang Cybercab, termasuk perusahaan penyedia aksesoris untuk Cybertruck milik Tesla.

Jika Tesla mau banding untuk nama Robotaxi, harus punya bukti kuat dan meyakinkan. USPTO meminta rincian brosur, iklan, screenshot website, dan lain-lain yang menunjukkan bagaimana Tesla mau memakai merek Robotaxi, yang tampak jelas berbeda dengan yang sudah dipakai perusahaan lain sebagai istilah untuk menyebut mobil otonom.

Tesla beberapa waktu belakangan ini memang mendapat cukup banyak ujian. Sejak Elon Musk menjadi pejabat Department of Government Efficiency (DOGE), banyak kritikan publik untuk Musk yang berujung pada aksi vandalisme mobil Tesla di berbagai tempat.