Indonesia Aman, Satelit Soviet Akhirnya Jatuh di Samudra Pasifik

Posted on

Satelit milik Uni Soviet, Kosmos 482 (Cosmos 482) akhirnya jatuh di Samudra Pasifik. Indonesia yang sebelumnya diprediksi sebagai salah satu wilayah yang berpotensi kejatuhan sampah antariksa ini, dipastikan aman.

Informasi ini dikonfirmasi oleh Peneliti Astronomi dan Astrofisika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin. “Data update final: objek telah jatuh antara pukul 12.26 – 12.38 WIB di Samudra Pasifik dekat Amerika Selatan (Jumat, 9 Mei menjelang tengah malam waktu setempat),” kata Profesor Djamal dalam pesan singkat yang diterima infoINET, Sabtu (10/5/2025) malam.

“Jadi tidak ada daratan yang kejatuhan objek Cosmos 482,” ia memastikan.

Waktu jatuh sampah antariksa ini sesuai dengan perkiraan. Sebelumnya, berdasarkan pantauan radar, Kosmos 482 diperkirakan jatuh ke Bumi, Sabtu (10/5/2025) siang waktu Indonesia. Profesor Djamal sebelumnya menyebutkan, Asia Tengah, Asia Tenggara, Indonesia, Australia, Amerika Selatan, Eropa, dan India merupakan wilayah yang berpotensi kejatuhan.

Adapun sejumlah wilayah Indonesia yang sebelumnya berpotensi menerima sampah antariksa ini, yakni Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Timur. Benda ini pun sempat melintasi Indonesia. “Objek melintas Indonesia sekitar pukul 13.00 WITA,” rincinya.

Sejak Kosmos 482 diperkirakan akan jatuh tak terkendali pekan ini, astronom seluruh dunia memantaunya dengan ketat, termasuk para peneliti astronomi BRIN.

Peringatan waspada untuk wilayah Indonesia sangat beralasan, mengingat wilayahnya yang berada di ekuator memiliki kemungkinan kejatuhan sampah antariksa lebih tinggi. Indonesia juga sudah beberapa kali kejatuhan sampah luar angkasa milik Soviet, China, dan Amerika Serikat.