Xiaomi, Oppo, dan Vivo Mau Bikin Pengganti Android?

Posted on

Sejumlah vendor posnsel asal China dikabarkan sedang menjajaki kemungkinan mengembangkan sistem operasi pengganti Android. Kabar ini mencuat di tengah perang dagang antara Amerika Serikat dan China.

Vendor ponsel yang dimaksud adalah Xiaomi, Oppo, Vivo, dan OnePlus. Empat vendor ponsel ini diklaim akan meluncurkan alternatif Android yang tidak mengandalkan Google Mobile Services (GMS).

Kabar ini hanya sekedar spekulasi yang diduga dipengaruhi oleh kondisi geopolitik yang semakin tegang, dan kekhawatiran tentang potensi pembatasan di masa depan seperti yang pernah dialami Huawei.

Sekedar pengingat, beberapa tahun yang lalu pemerintah AS memasukkan Huawei dalam daftar hitam perdagangan. Akibatnya, perusahaan AS seperti Google tidak bisa menyediakan software dan komponen untuk Huawei.

Pembatasan ini mengakibatkan Huawei kehilangan akses terhadap ekosistem Google, termasuk Google Play Store dan aplikasi inti seperti Maps, Gmail, dan YouTube. Huawei pun mengembangkan platform-nya sendiri bernama HarmonyOS.

Menurut rumor terbaru, empat brand di atas tadi mungkin akan berkolaborasi dalam inisiatif ini, dan mungkin akan melibatkan Huawei dalam kapasitas tertentu.

Belum ada informasi spesifik tentang kolaborasi ini, namun Xiaomi kabarnya sudah mengembangkan HyperOS 3 sebagai fondasi untuk sistem yang benar-benar independen dari Google, seperti dikutip dari Phone Arena, Sabtu (3/5/2025).

Belum diketahui apakah platform baru ini akan kompatibel dengan aplikasi Android yang sudah ada, atau mengikuti jejak Huawei yang meluncurkan HarmonyOS Next tanpa dukungan untuk Android. Kemungkinan adopsi teknologi Huawei seperti Ark Compiler atau Petal Maps juga masih menjadi misteri.

Jika rumor ini menjadi kenyataan, dampaknya terhadap ekosistem Android akan cukup besar. Apalagi Xiaomi, Oppo, dan Vivo saat ini masuk dalam daftar lima besar vendor ponsel sedunia.