Samsung UX

Samsung Bongkar Inovasi UX, Keamanan, dan AI di One UI 7

Posted on

Samsung Ungkap Inovasi UX, Keamanan, dan AI di One UI 7

Wintechmobiles.com – Samsung terus berkomitmen menghadirkan pengalaman pengguna yang lebih baik melalui One UI 7. Antarmuka ini dikembangkan dengan fokus pada desain serta fungsionalitas, mengintegrasikan hardware dan software dengan lebih mulus guna mendukung teknologi AI.

Tak hanya soal tampilan, Samsung juga merancang One UI 7 agar meningkatkan produktivitas penggunanya. Dalam pengembangannya, Samsung melakukan riset pasar serta mengumpulkan umpan balik dari pengguna, termasuk di Indonesia. Selain itu, perusahaan juga bekerja sama dengan pengembang lokal untuk menghadirkan fitur yang relevan dengan kebutuhan pasar.

Proses Pengembangan Kolaboratif

Sally, EVP dan Head of the Framework R&D Team Samsung Mobile eXperience, menjelaskan bahwa tim pengembangan berkolaborasi erat dengan tim customer experience. Tujuannya adalah memahami secara langsung masukan dari pengguna serta memastikan setiap fitur selaras dengan tren terbaru.

Menurutnya, proses pengembangan One UI sangat kolaboratif. Setiap tim memberikan insight untuk memastikan antarmuka sesuai dengan ekspektasi pengguna serta perkembangan teknologi yang akan datang.

Selain itu, dalam pengembangan versi berikutnya, Samsung menggunakan program Beta. Program ini memungkinkan pengguna mencoba versi awal One UI dan memberikan umpan balik guna penyempurnaan fitur sebelum rilis resmi.

Pada One UI 7, Samsung menerapkan pendekatan yang berbeda. Perusahaan membutuhkan waktu perencanaan hingga dua atau tiga tahun sebelum proyek dimulai, dengan tujuan menciptakan pengalaman pengguna yang lebih berdampak.

“Waktu persiapan yang lebih panjang ini memberi kami kesempatan untuk melakukan perbaikan signifikan. Setiap fitur, bahkan yang tampak kecil, benar-benar disesuaikan agar memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna,” ujar Sally.

Keamanan dan Privasi Jadi Prioritas

Samsung juga menegaskan bahwa privasi menjadi perhatian utama. Oleh karena itu, perusahaan menawarkan fitur pemrosesan langsung di perangkat (on-device) tanpa menghilangkan opsi pemrosesan berbasis cloud untuk data yang kurang sensitif.

Sebagai produsen perangkat berbasis Android yang bersifat terbuka, Samsung tetap mengutamakan keamanan dengan solusi Knox. Sistem ini dirancang untuk melindungi data pengguna hingga tingkat chip perangkat keras, sehingga kenyamanan pengguna tetap terjaga tanpa mengorbankan aspek keamanan.

Samsung dan AI: Masa Depan yang Terintegrasi

Dalam beberapa tahun terakhir, AI berkembang pesat, tetapi menurut Samsung, dunia masih berada di tahap awal pemanfaatannya secara luas. Oleh karena itu, perusahaan berupaya menghadirkan AI yang lebih mudah diakses dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari melalui perangkat seperti Galaxy S25.

Salah satu tantangan utama dalam menghadirkan fitur AI di platform seluler adalah memastikan kestabilan serta integrasi yang mulus antara berbagai aplikasi. Samsung pun bekerja sama dengan Google sejak awal pengembangan guna memastikan aplikasi dari kedua perusahaan dapat berjalan lancar di seluruh ekosistem mereka.

Kolaborasi ini melibatkan pengembangan API dan SDK yang dilakukan secara bersamaan dengan pengembangan platform. Proses tersebut membutuhkan waktu dan upaya besar dari tim pengembang.

Samsung bercita-cita mengembangkan AI yang mampu memproses berbagai jenis input, termasuk video, teks, dan suara, lalu menghasilkan output yang relevan berdasarkan konteks. Saat ini, perusahaan sedang menyelaraskan teknologinya agar aplikasi Samsung maupun pihak ketiga dapat beroperasi dengan lebih optimal.