Penipuan online kini semakin beragam modus dan cara penyebarannya. Kehadiran teknologi seperti AI dan deepfake juga membuat pengguna internet kesulitan mengenali tanda-tanda penipuan.
Untuk menjaga penggunanya agar terhindar dari penipuan, WhatsApp mengadakan kampanye kesadaran publik bersama Kementerian Komunikasi dan Digital, Kementerian Perdagangan, dan DIrektorat Tindak Pidana Siber Polri untuk membantu pengguna mengenali jenis penipuan paling umum yang banyak beredar saat ini.
“Kampanye ini mengingatkan pengguna untuk selalu berhenti sejenak dan bertanya, “Apakah ini resmi?” sebelum mengambil tindakan apa pun demi menjaga informasi pribadi dan keamanan Anda,” tulis WhatsApp dalam pernyataan resmi yang diterima infoINET, Jumat (14/11/2025).
Berikut lima jenis penipuan pesan yang umum ditemukan beserta cara melindungi diri agar tidak menjadi korban.
Pernah dihubungi orang tidak dikenal yang meminta kalian membagikan kode rahasia yang baru dikirim? Jangan dibagikan, karena itu merupakan modus penipuan untuk mengambil alih akun.
Lindungi akun WhatsApp kalian dengan mengaktifkan fitur verifikasi dua langkah menggunakan PIN enam digit. Jangan pernah bagikan kode verifikasi kepada siapapun, hindari klik tautan yang mencurigakan, dan periksa perangkat yang terhubung secara berkala untuk memastikan tidak ada akses yang tidak dikenal.
Penipu saat ini mulai memanfaatkan kegelisahan ekonomi dengan menawarkan lowongan kerja palsu. Jangan langsung tergiru ketika menerima tawaran kerja yang datang tiba-tiba, terutama yang menawarkan gaji besar untuk pekerjaan ringan.
Blokir dan laporkan kontak yang dirasa mencurigakan, serta abaikan panggilan dari nomot tidak dikenal di pengaturan privasi WhatsApp. Aplikasi milik Meta ini juga memberikan kartu konteks setiap pengguna menerima pesan dari nomor tidak dikenal. Selalu periksa kartu konteks ini untuk memastikan nomor itu berasal dari negara yang sesuai sebelum berinteraksi.
Penipu biasanya berpura-pura sebagai orang yang kalian kenal untuk mendapatkan kepercayaan dari calon korban sebelum mencuri informasi pribadi. Setiap menerima pesan dari orang yang mengaku sebagai anggota keluarga tapi nomornya tidak dikenal, baca kartu konteks untuk mengetahui informasi tentang pengirim pesan yang sebenarnya.
Ubah pengaturan privasi, seperti siapa yang dapat menambahkan kalian ke grup atau melihat foto profil kalian. Jangan lupa untuk memblokir dan laporkan nomor yang mencurigakan.
Mirip seperti penipuan lowongan kerja palsu, jangan langsung tergoda tawaran investasi yang menyebar di WhatsApp yang menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat. Ini merupakan modus penipu untuk mencuri uang korban.
Modus penipuan ini biasanya dimulai dengan memasukkan pengguna ke grup untuk mendapatkan informasi seputar investasi yang ternyata bodong. Sebaiknya segera keluar dari grup dan ubah pengaturan privasi untuk mengatur siapa yang dapat memasukkan kalian ke grup.
Penipuan asmara atau romance scam biasanya melibatkan penipu yang berpura-pura menjalin hubungan emosional untuk mendapatkan kepercayaan korban. Setelah itu, penipu akan mencoba mencuri uang, informasi pribadi, atau bahkan keduanya.
Penipu biasanya menggunakan foto profil perempuan atau laki-laki yang rupawan untuk menarik perhatian calon korban. Foto ini biasanya diambil dari internet, jadi verifikasi identitas pengirim pesan dulu sebelum merespons, dan jangan pernah mengirimkan uang ke orang yang tidak dikenal.







